Upaya peningkatan Mutu PAI melalui kegiatan Ekstrakurikuler: Studi kasus di MI Paculgowang II Jombang

ABSTRAK

Pada awal berdirinya madrasah adalah sekolah yang berciri khas Islam yaitu pembelajaran agama seperti Aqidah dll, tetapi sejalan dengan berjalanya waktu madrasah telah berganti pembelajaran menjadi pembelajran umum seperti IPA dll. sebagai bukti porsi jam pelajaran agama 2-4 jam sehari sedangkan pelajran umum hampir 8 jam sehari. Melihat fenomena pendidikan sudah berubah mau tidak mau sekolah harus bekerja keras untuk menuntaskan pembelajaran PAI yang sangat kurang. maka dari itu penulis pelakukan penelitian yang berjudul upaya peningkata Mutu melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk 1. mengetahui upaya sekolah dalam peningkatan Mutu PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler di MI paculgowang II Jombang, 2. Bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurukuler yang ada di MI Paculgowang II Jombang, 3. faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Adapun penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan instrumen wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang di butuhkan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. upaya peningkatan mutu PAI adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang di laksanakan di luar jam pelajaran. Dan dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat mengasah minat dan bakat siswa dalam belajar agama dengan lebih intensif. 2. bentuk- bentuk estarkurikuler yang di terapkan di MI Paculgowang II Jombang. a. Kegiatan mingguan yaitu: istigosah dilaksanakan setiap jum’at pagi jam 08:00, Qiro’ah dilaksanakan pada hari kamis jam 2 siang, Ziarah kemakam pendiri yayasan hanya siswa kelas 3-6 setiap pulang sekolah pada hari jum’at legi, Hadroh di laksanakan setiap jum’at tetapi hanya kelas 5-6, Albanjari di laksanakan setiap mau ada pentas tetapi hanya di ikuti siswi yang sudah di seleksi, Diba’ dilaksanakan pada rabu jam pualg sekolah.b.kegiatan situasiaonal yaitu PHBI (Peringtan Hari Besar Islam), isro’Mi’roj, maulid Nabi Muhammad SAW, Tahun baru hijriyah, Zakat Firah dan peringatan hari raya Idul Adha. dan 3. Faktor yang mendukung dan menghambat yaitu: a. Faktor pendukung, fasilitas yang memadai, yayasan dengan guru saling mendukung, para guru bayak yang mengikuti pelatihan-pelatihan, banyak guru yang di ambil dari luar yang kompeten, sebagian siswa sangat antusias. b. Faktor penghambat yaitu: fasilitas yang kurang memadai, sebagian walimurit keberatan karena anaknya harus kembali lagi kesekolah di hawatirkan anaknya kurang istirahat.