Hamidi, Hamidi (2009) Penggunaan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan Teknik Inquiry dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II MI Yaspuri Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07140066.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (440kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Disini guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat besar, disamping sebagai fasilitator dalam pembelajaran, guru juga sebagai pembimbing dan pengarah terhadap peserta didiknya sehingga mejadi manusia yang mempunyai pengetahuan luas baik pengetahuan agama, kecerdasan, kecakapan hidup, keterampilan, budi pekerti luhur dan kepribadian baik dan bisa membangun dirinya untuk lebih baik dari sebelumnya serta memiliki keinginan yang besar dalam pembengunan bangsa.
Dalam proses belajar mengajar, salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan pendekatan atau metode serta teknik pembelajaran yang mampu memunculkan motivasi belajar dalam diri siswa agar proses pembelajaran tidak cenderung monoton dan membosankan. Guru dituntut untuk menguasai berbagai macam pendekatan atau metode serta teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.
Contoxtual Teaching Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa dapat diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.
Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif yakni, konstruktivisme, bertanya (questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (learning komunity), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (autentic assement).
Inquiry adalah Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain.
Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional. Untuk itu didalam memudahkan pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan teknik yang tepat agar agar siswa mampu untuk menerimanya dan mudah berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. Adapun fungsi pambelajaran bahasa Indonesia adalah: (1) sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, (2) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah, dan (5) sarana pengembangan penalaran. Disamping itu pembelajaran Bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas wawasan.
Berdasarkan uraian di atas, maka fokus masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimanakah motivasi belajar siswa setelah penggunaan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan teknik Inquiry, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II MI Yaspuri Malang?
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi (pengamatan), Wawancara dan Dokumentasi
Dari tiga siklus yang diterapkan, sudah dapat dilihat perkembangan motivasi belajar siswa yang bisa dilihat dari keaktifan dalam mengikuti proses belajarnya. Pada evaluasi terakhir siklus tiga, rata-rata siswa mendapatkan nilai yang bagus. Hal itu terjadi karena dalam diri siswa sudah muncul motivasi untuk selalu semangat dalam belajar.
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa penggunaan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan teknik Inquiry dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II MI Yaspuri Malang. Hal tersebut dapat diketahui dari keaktifan siswa dalam pembelajaran serta termotivasinya siswa untuk lebih mengetahui akan sesuatu yang baru berdasarkan dari hasil pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis.
Selain bekerja aktif, pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan teknik Inquiry ini juga membantu siswa menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan memotivasi siswa membuat hubungan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan didalam kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sulalah, Sulalah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Contextual Teaching Learning (CTL); Inquiry; Motivasi Belajar; Pembelajaran Bahasa Indonesia | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Meirisa Anggraeni | ||||||
Date Deposited: | 08 Feb 2023 14:32 | ||||||
Last Modified: | 08 Feb 2023 14:32 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46322 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |