Zulkifli, Irfan (2007) Fasakh sebagai salah satu cara Perceraian : Studi pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (fulltext)
02210112.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (887kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Islam diyakini sebagai ajaran yang menyebarkan Rahmatan Lil Alamin. Salah satunya adalah ajaran tentang perkawinan. Mendambakan pasangan merupakan fitrah sebelum dewasa, dan dorongan yang sulit dibendung setelah dewasa. Oleh karena itu, agama Islam mensyari’atkan dijalinnya pertemuan antara pria dan wanita, dan kemudian mengarahkan pertemuan itu sehingga terlaksananya “perkawinan”.
Dalam penulisan ini kami akan membahas pada permasalahan istri yang mempunyai kehendak untuk bercerai. Dalam kehidupan berumah tangga wajib ditegakkan atas dasar ketaqwaan, kerelaan, kecintaan, kesetiaan, keharmonisan dan kemaslahatan. Bila prinsip-prinsip tersebut dilanggar suami, misalnya suami melanggar norma-norma agama dan kesusilaan, melalaikan kewajiban, menganiaya istri, menginjak- injak hak azazi istri dan sebagainya, maka istri diberi hak hukum untuk berinisiatif mengakhiri perkawinan agar kehidupan tidak menjadi kalut dan mencekam berlarut-larut dengan jalan keluar salah satunya yaitu Fasakh.
Berpijak dari realitas diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Fasakh sebagai penyebab perceraian (Studi Kasus pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang
Penelitian ini menggunakan jenis Kualitatif dan data yang diambil yaitu data Primer dan Sekunder yang di peroleh dari hasil Dokumentasi dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan adanya penerapan Fasakh yang telah sesuai dengan Syariat Islam dan Undang-undang yang berlaku meski pemahaman terhadapnya masih kurang dan adanya fenomena sosial istri yang menggugat cerai suami yang begitu besar pada wilayah kekuasaan Pengadilan Agama Kabupaten Malang, dimana tercatat ada 2.423 kasus cerai gugat diantara 4.343 perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Kabupaten Malang dalam kurun waktu tahun 2005.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tamrin, Dahlan | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Fasakh; Perceraian | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2023 07:27 | ||||||
Last Modified: | 07 Feb 2023 07:27 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46238 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |