Peran Guru dalam membina kepribadian siswa SMP NU Bululawang

ABSTRAK

Pada dasarnya guru adalah seorang yang memiliki peranan dalam suatu
lembaga pendidikan yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab besar terhadap peserta didiknya disuatu lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan merupakan tempat bagi siswa mendapat pendidikan, dimana anak dapat memiliki pengetahuan dan bisa berinteraksi dengan sesama
temanya atau lingkungannya dengan baik. Dalam lembaga pendidikan guru adalah pendidik dan pembimbing bagi siswa. Dan setiap guru mendambakan anak
didiknya menjadi anak yang memiliki pengetahuan tinggi dan memilki kepribadian yang baik dimata masyarakat nantinya.

Dimasa sekarang ini, sudah banyak teknologi canggih yang masuk kesebagian tanah air. Teknologi adalah salah satu media untuk membuktikan kemajuan suatu bangsa akan tetapi dengan adanya teknologi ini selain membawa pengaruh positif juga membawa pengaruh negatif pada kepribadian anak. Bagaimanapun seorang guru harus memperhatikan hal ini, karena kepribadian merupakan ciri bagi setiap manusia. Apabila siswa berpribadi buruk maka akan membawa nama buruk suatu lembaga yang di tempatinya. Dan hal ini lah yang menarik perhatian penulis yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul” peran guru dalam membina kepribadian siswa SMP NU Bululawang".

Berdasar latar belakang tersebut, yang menjadi perumusan masalah yaitu (1) Bagaimana peran guru dalam membina kepribadian siswa SMP-NU Bululawang (2) Bagaimana hambatan yang dialami guru dalam pembinaan kepribadian siswa SMP-NU Bululawan (3) Bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan pembinaan kepribadian siswa SMP-Nu Bululawang.

Adapun tujuan pembahasan skiripsi ini adalah Untuk mengetahui peran guru
dalam membina kepribadian siswa SMP-NU Bululawang, Untuk mengetahui hambatan-hambatan pembinaan kepribadian siswa yang dilakukan oleh guru SMP-NU Bululawang, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan pembinaan kepribadian siswa SMP-NU Bululawang.

Pendekatan terhadap permasalahan yang ada dalam penelitian ini ditempuh melalui dua cara yaitu pendekatan Teoritis yang disajikan dalam bab pertama tentang pendahuluan, bab II tentangkajian dan teori bab III tentang metode. Sedangkan pendekatan empiris dimaksudkan untuk memberikan gambarantentang keadaan lapangan, yang kemukakan dalam penelitian, bab IV tentang sejarah lapangan penelitian, laporan penilitian dan bab V pembahasan hasil penelitian dan kemudian bab VI yang berisi kesimpulan dan saran.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah Deskriptif-kualitatif,
dimana hasil penelitian yang diambil dari kata-kata atau wawancara dan tulisan dari seseorang yang dapat di amati dan kemudian data yang dikumpulkan berupa kata-kata dari hasil wawancara, observasi/pengamatan, dan metode dokumentasi.

Setelah dilakukan penelitian, maka disimpulkan bahwa peran guru dalam membina kepribadian siswa sangat penting sekali, karena guru sebagai seorang pendidik yang memiliki tugas dan tangung jawab dalam pembentukan pribadi anak yang nantinya diharapkan anak/siswa yang diajar nanti bisa menjadi anak atau generasi yang selain memiliki pengetahuan tinggi juga memiliki pribadi yang baik kelak jika menginjak dewasa atau terjun langsung ke masyarakat.Agar pembentukan kepribadian anak atau siswa itu tercapai sesuai dengan keinginan maka semua pihak yang terkait juga memiliki peran tidak hanya guru saja akan tetapi wali kelas, sarana dan parasarana, orang tua dan lingkungan juga memiliki peranan. Guru hanya bisa mengontrol di sekolah saja tetapi selanjutnya menjadi peranan orang tua. Jadi hubungan antara satu dan lainnya sangat mendukung sekali bagi terbentuknya kepribadian siswa yang baik.