Pendidikan Agama Islam pada Seksi Pembinaan Rohani Islam KODAM IX/Udayana Bali

ABSTRAK

TNI sebagai salah satu aperatur Negara dan sebagai komponen utama dalam system pertahan Negara, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,dituntut untuk dapat melaksanakan secara professional.Tapi bagaimana ketika kita melihat fenomena yang ada bahwa dari aspek rohani masih banyak ditemukan prajurit yang belum memahami agamanya sehingga tidak mampu mengamalkannya dengan baik dan benar (hasil litbang Bintal TA. 2005 terdapat 10% prajurit Satpur yang bertugas di Provinsi NAD belum memahami agamanya). Dari aspek ideology terdapat temuan baru anggota Angkatan Darat yang teridentifikasi tidak bersih lingkungan (Data Spamad menunjukkan pada akhir TA. 2006 terdapat 119 orang) dan beberapa oknum anggota disinyalir terlibat dalam konflik komunal di beberapa daerah konflik. Dari aspek kejuangan dapat kita lihat menurunnya melintasi sebagian prajurit yang bertugas di daerah rawan sehingga mereka tidak optimal dalam pelaksanaan tugasnya, akibatnya tugas pokok tidak dapat tercapai. sehingga dalam TA. 2007 Pimpinan Angkatan Darat menetapkan “Perang Melawan Pelanggaran”. untuk merealisasikan perang melawan pelanggaran tersebut, maka dibutuhkan pembinaan rohani yang baik.

Beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bentuk kegiatan Pendidikan Agama Islam Pada Si Pembinaan Rohani Islam (Sibinrohis) Kodam IX/Udayana Bali, (2) Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Si Pembinaan Rohani Islam (Sibinrohis) Kodam IX/Udayana Bali, (3) faktor-faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Sibinrohis Kodam IX/Udayana, Dan (3) Bagaimana upaya yang dilakukan Sibinrohis dalam menghadapi faktor-faktor penghambat tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Sibinrohis Kodam IX/Udayana; (2) Mendeskripsikan Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Kodam IX/Udayana; (3) Mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam di Kodam IX/Udayana; (4) Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Sibinrohis dalam menghadapi faktor-faktor penghambat tersebut;

Kemudian dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif, Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk meneliti fenomena-fenomena yang terjadi di Lingkungan Kodam IX/Udayana yang kemudian oleh peneliti data-data tersebut akan dideskripsikan dengan bahasa tulisan. Hasil dari pengamatan yang berupa observasi, interview, dan dokumentasi dengan menggunakan metode trianggulasi ketiga data tadi di korelasikan, apakah kesemuanya tadi memiliki hubungan, sehingga terlihat bahwa terdapat kegiatan Pembinaan Rohani Islam di Kodam IX Udayana.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, bahwa pelaksanaan pembinaan rohani Islam di Kodam IX/Udayana diwujudkan dalam bentuk penyuluhan, bimbingan, perawatan, dan pelayanan. Metode yang digunakan dalam pembinaan rohani Islam adalah ceramah dengan melaksankan pengajian rutin Satuan dan dilingkungan Asrama tempat para prajurit tinggal. ibadah bersama, pendalaman agama, simulasi Sapta Marga. Selanjutnya, ada faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembinaan rohani Islam, yaitu faktor pendukung yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal, serta faktor penghambat yang juga berasal dari internal maupun eksternal. Untuk menghadapi faktor-faktor penghambat tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Sibinrohis adalah meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna menunjang kinerja Sibinrohis.

Dari hasil penelitian tersebut, ada beberapa saran dan masukan yang peneliti sampaikan kepada Kasibinrohis selaku penanggungjawab dari pelaksanaan binrohis. Dalam hal tenaga pendidik, agar Kasibinrohis selalu meningkatan kompetensi tenaga pendidik atau pemateri yang dimilki oleh Sibinrohis, sehingga para tenaga pendidik semakin kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembinaan rohani Islam di lingkungan Kodam IX/Udayana. Kasibinrohis seharusnya juga memperhatikan kritik, saran dan masukan yang dimiliki oleh para prajurit, karena kesemuanya itu dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pelaksanaan pembinaan rohani Islam. Dengan demikian terjalin komunikasi yang baik antara Sibinrohis dengan para prajurit di lingkungan Kodam IX/Udayana. Kasibinrohis harus senantiasa melaksanakan pendekatan dengan para Dansat, menjelaskan bahwa betapa pentingnya kegiatan binroh di Satuan tersebut.