Strategi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Dengan adanya motivasi dalam diri sswa, pembelajaran akan lebih maksimal hasilnya. Banyak siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya. Dengan demikian bisa dikatakan siswa yang berprestasi rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya yang rendah pula, tetapi bisa saja disebabkan oleh tidak ada dorongan atau motivasi dalam diri siswa tersebut. Di dalam mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits kelas VIII/B banyak siswa yang beranggapan bahwa Al-Qur‟an Hadits merupakan pelajaran yang sulit dibandingkan dengan mata pelajaran agama lainnya. Di kelas VIII/B mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits diberikan pada jam terakhir selama 2 jam pada hari Senin. Sebelumnya mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits disampaikan hanya dengan metode hafalan dan ceramah saja. Namun karena banyaknya siswa yang tidak antuas dan acuh pada saat guru menyampaikan mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits, maka guru berupaya membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits. Maka sebagai guru bidang studi yang profesional harus memberikan perannya sebagai motivator karena sangat penting bagi siswa memperoleh motivasi dari luar dirinya, karena dengan motivasi siswa akan lebih semangat dalam belajarnya, karena motivasi merupakan alat untuk mencapai tujuan dari pembelajaran Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul: Strategi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII/B MTs Negeri Nganjuk.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang ingin diangkat yaitu (1) Strategi guru mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits dalam peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk (2) Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk? (3) Faktor penghambat dan penunjang dalam peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk?

Penelitian Strategi Guru dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk ini, dimaksudkan untuk mengetahui Bagaimana straregi yang digunakan Guru Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadits dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII/B Mts Negeri Nganjuk. Dengan tujuan tersebut maka penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Analisa deskriptif merupakan alat analisa untuk menggambarkan bagaimana obyek penelitian, yaitu Strategi Guru Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadits dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk. Agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka proses analisa data dilakukan adalah dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk memperoleh kesimpulan.

Dengan menggunakan metode penelitian seperti yang dijelaskan di atas, maka hasil penelitian tentang Strategi yang digunakan Guru Mata Pelajaran Al- Qur‟an Hadits dalam Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII/B Madrasah Tsanawiyah Negeri Nganjuk sudah berjalan dengan baik yakni tidak hanya mengacupada hafalan dan ceramah saja tetapi menggunakan metode diskusi dan tanya jawab dan untuk metode tanya jawab ditekankan pada siswa yang tidak merespon materi yang telah disampaikan. Akan tetapi dalam guru memberikan motivasi ada beberapa siswa yang menanggapinya dan cenderung cuek dan tidak berpengaruh sama sekali terhadap pemberian motivasi dari guru mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits. Strategi Guru Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadits dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII/B dapat dikatagorikan baik karena dalam penggunaan strategi tersebut banyak peserta didik yang termotivasi untuk belajar.