Pandangan pimpinan organisasi perempuan keagamaan Kota Malang terhadap kekerasan dalam rumah tangga

ABSTRAK

Dalam penelitian ini, penulis ingin menjawab rumusan masalah, yaitu pandangan para pimpinan organisasi perempuan keagamaan Malang terhadap KDRT, upaya para pimpinan organisasi perempuan keagamaan dalam memberikan problem solving terhadap KDRT. Sedangkan obyek penelitiannya adalah Pimpinan Organisasi Perempuan Keagamaan yang ada di Kota Malang, yang terdiri dari Pimpinan daerah Aisiyah, Pimpinan daerah NA, Pimpinan Cabang Fatayat, Pimpinan cabang Muslimat, Muslimah HTI.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research), adapun sifatnya deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan dengan cara wawancara. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan mengolah data-data dari hasil penelitian yang dilakukan penulis.

Berdasarkan data yang diperoleh dari para ulama yang penulis wawancarai, pimpinan organisasi perempuan keagamaan dari Naisyiatul Aisiyah, Aisiyah, Muslimat, dan Hizbut Tahrir mengembalikan definisi kekerasan pada Islam. Bisa disebut kejahatan atau bukan ketika bersesuaian dengan konsep Islam dalam memandang kekerasan sebagai kejahatan. Kejahatan atau jarimah adalah perbuatan- perbuatan tercela (qabih) yang ditetapkan oleh hukum syara. Inilah standar penting untuk menilai apakah perbuatan tersebut termasuk kriminalitas atau bukan. Suatu perbuatan tidak dianggap sebagai kejahatan kecuali jika ditetapkan oleh syara bahwa perbuatan itu tercela.

Pemaknaan konsep kekerasan dalam rumah tangga akan berbeda bila menggunakan standar yang berbeda. Sebagaimana yang diungkapkan dari Pimpinan Fatayat Kota Malang Raya, mendefinisikan KDRT adalah Kekerasan ini meliputi kekerasan fisik dan non fisik, kekerasan seksual maupun ekonomi, kekerasan budaya maupun politik(structural). Upaya yang dilakukan dari masing-masing pimpinan organisasi keagamaan berbeda-beda sesuai dengan pemaknaan tentang kekerasan dalam rumah tangga dan penyebab kekerasan dalam rumah tangga. Upaya yang dilakukan mengembalikan konsepsi KDRT pada konsepsi Islam, akan melakukan upaya edukasi dan pembinaan untuk memamhami konsep pengaturan hak dan kewajiban dalam keluarga sesuai yang digariskan dalam aturan-aturan Islam