Bahri, Saiful (2007) Adat “MAROBBHU BHATAH” dalam perkawinan: Studi di Desa Krampilan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03210061.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (217kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Bagi masyarakat desa Desa Krampilan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, perkawinan Marobbhu Bhatah merupakan adat larangan perkawinan antara saudara dalam masa atau jangka waktu satu tahun. Dengan alasan pada hukum adat istiadat dan kebiasaan, maka ragam perkawinan ini dilarang dan dihindari oleh masyarakat. Namun di sisi lain, ada sebagian dari masyarakat desa ini yang tetap bersikukuh memberanikan diri melawan arus adat istiadat, yaitu melakukan bentuk perkawinan itu dengan tidak mempertimbangkan adat tersebut.
Hal tersebut di atas yang menjadi alasan peneliti untuk meneliti adat tersebut,serta peneliti memilih daerah ini karena kedekatan peneliti dengan obyek penelitian sehingga memungkinkan dalam mencari data. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: memahami dan menjelaskan pemahaman masyarakat serta memahami dan menjelaskan pemahaman tokoh agama setempat tentang perkawinan Marobbhu Bhatah.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dan analisis yang dipakai oleh peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif.
Adapun hasil yang diperoleh dari penelititian tentang perkawinan Marobbhu Bhatah terbagi menjadi (2) golongan, golongan pertama adalah golongan yang percaya bahwa perkawinan Marobbhu Bhatah akan memberi dampak buruk bagi diri mereka atau keluarga pelaku, golongan kedua adalah golongan yang tidak mempercayai adanya mitos tersebut, karena mereka berpikir semua musibah datangnya dari Allah swt. Sementara pandangan tokoh agama setempat mengenai ragam perkawinan ini yaitu mereka semua sepakat tidak percaya terhadap adanya mitos tersebut, namun mereka berbeda dalam menanggapinya, ada yang melarang secara keras terhadap adanya larangan perkawinan Marobbhu Bhatah, dan ada juga tokoh yang tidak melarang dan tidak menyuruh dengan alasan bahwa dalam islam tidak melarang perkawinan Marobbhu Bhatah tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tamrin, Dahlan | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pernikahan; MAROBBHU BHATAH; Perkawinan | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 10:12 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 10:12 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46101 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |