Ropi’i, Ropi’i (2007) Eksklusifitas konsep Sekufu dalam Perkawinan Masyarakat Suku Rawayan Indramayu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (fulltext)
02210098.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (727kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Perkawinan adalah suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, sebab perkawinan tidak hanya menyangkut wanita dan pria bakal mempelai saja tetapi juga orang tua kedua belah pihak.. Di dalam perkawinan Islam, ada anjuran kepada umatnya yang akan melaksanakan perkawinan untuk memilih calon pasangannya sesuai dengan konsep kafa’ah yang telah ditentukan dalam hukum fikih Islam. Demikian pula apa yang terjadi di Desa Krimun kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, terdapat konsep yang menarik dalam menentuan ukuran kufu’.
Penentuan konsep kufu’ yang ada di masyarakat Rawayan ini berbeda dengan konsep kafa’ah yang ada di hukum fiqh. Konsep kufu’ dalam masyarakat rawayan ini, penentuan ukuran kafa’ahnya hanya pada kesamaan adat istiadat sukuisme, sedangkan penentuan kufu’ dalam ilmu fiqh ketentuan-ketentuan ukurannya terletak pada agama, nasab, pekerjaan, merdeka, tidak cacat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami konsep sekufu dalam masyarakat suku Rawayan dan bagaimana tinjauan Hukum Islam menyikapi konsep sekufu dalam masyarakat suku Rawayan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dengan jenis penelitian kualitatif, sedangkan metode pengumpulan datanya dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui metode observasi dan wawancara dengan diolah melalui empat tahapan dan dianalisis dengan mengunakan metode deskritif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini sesudah melakukan tinjauan analisis berdasarkan ‘urf ialah bahwa perkawinan kafa’ah yang didasarkan pada sukuisme tidak melanggar hukum Islam, karena apa yang terjadi atas penentuan kafa’ah adalah demi kemaslahatan warganya. Sedangkan dalam tinjauan konsep kafa’ah sesuai hukum fiqh ada hal-hal yang tidak sesuai. Dalam hukum fiqh, agama adalah syarat wajib sedangkan dalam konsep agama bukan menjadi syarat wajib, ukuran yang diwajibkan dalam masyarakat ini adalah kesamaan suku.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Zenrif, M. Fauzan | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Eksklusifitas; Konsep; Sekufu | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 10:18 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 10:18 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46071 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |