Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1 Malang

ABSTRAK

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 36 ayat 1 dinyatakan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standart pendidikan nasional. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, pendidikan agama Islam di sekolah memang berperan sangat penting. Oleh karena itu pendidikan agama Islam di Indonesia dimasukan kedalam kurikulum nasional. Dalam proses pelaksanaan pendidikan agama di sekolah mengalami beberapa kendala, antara lain waktu yang disediakan hanya dua jam pelajaran dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting. Dalam hal ini, menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan kepribadian yang berbeda dengan tuntunan mata pelajaran lainnya. Selain itu, materi Pendidikan Agama Islam termasuk bahan ajar akhlak yang lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Untuk mengatasi permasalahan tesebut, di perlukan implementasi kurikulum yang tepat agar tujuan pendidikan bisa tercapai.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk meneliti implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1
Malang dengan rumusan masalah sebagai berikut: a) Bagaimana implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1
Malang ? b) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum di
Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1 Malang ?

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview dan dokumentasi. Untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang sebagai pihak yang terkait, selain itu untuk mendukung uraian dari keadaan yang sebenarnya ada di lapangan. Disini penulis menyertakan lampiran sebagai pelengkap data.

Dalam penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari
1 Malang bahwasannya implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan tiga tahap, yaitu pengembangan program. Dalam pengembangan program ini dilakukan dengan membuat membuat analisis hari efektif, membuat program tahunan, program semester, menyusun silabus, rencana pembelajaran pelaksanaan pembelajaran. Tahap kedua, pelaksanaan pembelajaran. Dalam pelaksanaan ini guru menggunakan beberapa metode yang bisa membuat siswa lebih aktif dalam menerima pelajaran metode yang sering digunakan, dalam hal ini adalah metode PAKEM. Tahap ketiga, melaksanakan evaluasi. Evalausi ada beberapa tahap, yaitu pada waktu akhir peroses belajar menggajar, kemudian ada ujian tengah semester dan ada ujian semester.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum ada tiga tahap. Pertama, yaitu karakterisrik kurikulum. Dalam karakteristik ini terdapat tujuan pendidikan agama Islam. Dari tujuan tersebut akan menghasilkan standart kompetensi lulusan yang diberlakukan di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1 Malang. Kedua, strategi implementasi diadakan pelatihan-pelatihan bagi guru, diadakan kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran, dan lomba-lomba. Ketiga, karakteristik pengguna kurikulum dan cara guru dalam menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan metode yang variatif, seperti PAKEM.

Saran yang disampaikan peneliti adalah bagi guru. Guru hendaknya mengadakan jam tambahan pelajaran dan lebih kreatif dalam mengajar. Dalam hal ini menggunakan metode yang lebih bervariasi dan kreatif menggunakan media pembelajaran, selain itu guru harus lebih bisa mengkondisikan siswa di dalam kelas sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan menumbuhkan minat serta semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.