Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru : Studi kasus di MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang

ABSTRAK

Keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia nya. Pendidikan yang bermutu merupakan salah satu penentu tersedianya SDM yang unggul. Mutu pendidikan tercapai apabila masukan, proses, keluaran, guru, sarana dan prasarana serta biaya sudah memenuhi standar dengan baik. Namun dari beberapa komponen tersebut yang lebih banyak berperan adalah guru yang profesional.

Menurut hasil penelitian para ahli, sekolah/madrasah tidak akan menjadi baik dengan sendirinya tanpa pengelolaan yang baik, sedangkan pengelolaan sekolah yang baik mempersyaratkan kompetensi manajerial kepala sekolah yang mumpuni dan efektif. Oleh karena itu, peranan kepala madrasah sebagai manajer dalam mengelola sekolah merupakan faktor kunci keberhasilan madrasah termasuk meningkatkan profesionalisme guru. Atas dasar itu, penelitian ini difokuskan pada kompetensi manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru, fokus penelitian ini kemudian dikembangkan dalam tiga sub fokus sebagai berikut: (1) Bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh kepala madrasah MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang dalam meningkatkan profesionalisme guru? (2) Bagaimana program-program pengembangan yang dilakukan oleh kepala madrasah MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang dalam meningkatkan profesionalisme guru? (3) Bagaimana upaya evaluasi yang dilakukan oleh kepala madrasah MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang dalam meningkatkan profesionalisme guru?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang dilakukan pada studi kasus di MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : (1) wawancara (2) pengamatan/ Observasi dan (3) dokumentasi. Selanjutnya analisis data pada penelitian adalah analisis deskriptif (non statistik) yaitu penelitian dilakukan dengan mengambarkan data yang di peroleh dengan kata-kata atau kaliamat yang dipisahkan untuk kategori memeperoleh kesimpulan. yang bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenaia apa dan bagaimana, berapa, banyak,sejauh mana, dan sebagainya. Kredibilitas data dicek dengan prosedur triangulasi, verifikasi data/cross check, dan pengecekan mengenai kecukupan referensi.

Yang dilakukan oleh kepala MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang: (1) perencanaan kepala Madrasah:(a) Perencanaan berdasarkan visi, misi, tujuan madrasah, dan kebutuhan (need assesment), (b) Melibatkan seluruh unsur civitas akademika madrasah, (c) Melakukan rekrutmen guru baru dan melakukan analisis jabatan pekerjaan, (d) dilakukan dalam rapat kerja. (2) Pengembangan yang dilakukan oleh kepala MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang: (a) Mengikutkan dalam diklat, seminar, maupun workshop, (b) Studi lanjut, (c) Meningkatkan kesejahteraan guru, (d) Penambahan fasilitas penunjang, dan (e) sertifikasi guru(f)MGMP. Sedangkan evaluasi yang dilakukan oleh kepala MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang meliputi: (a) melakukan supervisi, baik secara personal maupun kelompok, (b) Teknik yang digunakan adalah secara langsung (directive) dan tidak langsung (non direcvtive), (c) Aspek penilaian dalam supervisi adalah presensi guru, kinerja guru di madrasah, perkembangan siswa, RPP, Metode dan silabus.

Dari hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut: (1) untuk kepala MTs Miftahul Ulum Bakalan Bululawang berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan melakukan studi banding untuk mencari gagasan yang lebih baik. (2) untuk pengambil kebijakan agar segera dilaksanakannya sertifikasi kepala madrasah dan memberikan otonomi yang lebih luas. (3) untuk peneliti lain agar dilakukan penelitian lebih lanjut yang mampu mengungkapkan lebih dalam tentang kompetensi manajerial kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru ditinjau dari media fokus yang lain. Sebab penelitian ini mengandung sejumlah keterbatasan.