Widanarko, Dodit (2009) Pendidikan Budi Pekerti Perspektif Ki Hadjar Dewantara. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05110142.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Dewasa ini manusia dibawa dalam suatu jaman yaitu jaman kemajuan teknologi dan informasi. Hal ini ditandai oleh beberapa hal yang dapat mejadi tolak ukur kemajuan semua negara. Seperti halnya kemajuan teknologi dan informasi serta adanya sebuah Era yang menuntut pada persaingan bebas yaitu era globalisasi. Telah kita lihat gelombang globalisasi yang melanda seluruh dunia. Melihat realita yang ada dalam kehidupan mansyarakat, globalisasi selain membawa dampak positif bagi kehidupan juga membawa dampak negatif, dari fenomena yang berkembang dalam masyarakat dapat diambil contoh bahwa dampak positif dari globalisasi adalah munculnnya daya saing yang kuat yang menuntut manusia untuk terbuka dan manusia mempunyai peluang yang besar dalam persaingan tersebut sehingga terwujudlah kompetisi. Adapun dampak negatif dari globalisasi ialah Globalisasi memunculkan satu kebiasaan baru dalam masyarakat dan konsumerisme Dan globalisasi akan dapat mengancam moral (akhlak) bangsa. Budaya global akan muncul dan dapat mematikan budaya lokal. Hal ini sangat berbahaya oleh sebab hancurnya budaya lokal berarti lunturnya identitas dan moral bangsa.
Dengan demikian manusia dengan mudah terjerumus keberbagai penyelewengan dan kerusakan akhlak dengan melakukan perampasan hak orang lain, pelecehan seksual, pembunuhan dan timbulah persaingan tidak sehat demi untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dalam rangmka mengantisipasi hal tersebut seorang tokoh pendidikan Nasional yaitu Ki Hadjar Dewantara yang mempunyai gagasan tentang konsep pendidikan budi-pekerti.
Berpijak dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan budi pekerti menurut Ki Hadjar Dewantara. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep konsep pendidikan budi pekerti menurut Ki Hadjar Dewantara.
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian library research dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif analisis kritis. Dan agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya, penulis menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat disampaikan di sini bahwa konsep pendidikan budi pekerti menurut Ki Hadjar Dewantara dalam menanamkan moral pada anak didik terdiri dari beberapa komponen, yaitu: Maksud dan tujuan pendidikan budi pekerti adalah berusaha memberikan nasehat- nasehat, materi-materi, anjuran-anjuran yang dapat mengarahkan anak pada keinsyafan dan kesadaran akan perbuatan baik yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, mulai dari masa kecilnya sampai pada masa dewasanya agar terbentuk watak dan kepribadian yang baik untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.Dalam proses pendidikan tersebut harus ada pendidik dan anak didik. berdasarkan pada asas pancadharma, yang terdiri dari kodrat alam, kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan. menggunakan metode yang disesuaikan urutan-urutan pengambilan keputusan berbuat, yaitu metode ngerti, ngrasa dan nglakoni. Materi pendidikan budi pekerti dapat diambil dari cerita rakyat, lakon, babad dan sejarah, buku karangan pada pujangga, kitab suci agama dan adat istiadat. Lingkungan pendidikan budi pekerti yaitu: keluarga, sekolah dan masyarakat.
Bertolak dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, perlu kiranya penulis memberikan sumbangan pemikiran berupa saran-saran antara lain, Pendidikan budi pekerti menurut Ki Hadjar Dewantara memiliki maksud dan tujuan yang bagus, serta tetap relevan hingga saat ini, di tengah dekadensi moral yang melanda bangsa ini. konsep pendidikan budi pekerti tersebut perlu diterapkan dalam usaha penanaman moral negerasi muda saat ini. Sebagai seorang guru hendaknya dapat menjadi tauladan yang baik bagi anak didiknya, sehingga seorang guru harus dapat “digugu dan ditiru” oleh anak didiknya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hady, M. Samsul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan; Budi Pekerti; Ki Hadjar Dewantara | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | ||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2023 14:43 | ||||||
Last Modified: | 02 Feb 2023 14:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46045 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |