Kompetensi Sosial Guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di Madrasah Aliyah Mu’adalah PP. Salafiyah Pasuruan

ABSTRAK

Kompetensi sosial adalah kemampuan seseorang bekomunikasi, bergaul, bekerja sama, dan memberi kepada orang lain. Sejak diberlakukannya UU. Nomor
14 tahun 2005 tentang guru dan dosen maka seorang guru dikatakan berkompeten apabila ia menguasai empat kompetensi yang telah diamanatkan, yang salah satunya adalah kompetensi sosial yang tercakup dalam indikator hubungan guru dengan siswa, hubungan guru dengan orang tua/wali, hubungan guru dengan sesama rekan kerja, dan hubungan guru dengan masyarakat.

Hal ini berlaku pula bagi seorang guru PAI karena disamping melaksanakan tugas keagamaan, ia juga melaksanakan tugas pendidikan dan pembinaan bagi peserta didik, ia membantu pembentukan kepribadian, pembinaan akhlak disamping menumbuhkan dan mengembangkan keimanan dan ketaqwaan para siswa. Dengan tugas yang cukup berat tersebut, guru Pendidikan Agama Islam dituntut untuk memiliki keterampilan berkomunikasi dan berhubungan sosial dengan berbagai pihak dalam menjalankan tugas pembelajaran.

Dengan kompetensi sosial yang dimiliki, seorang guru PAI dituntut untuk mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa. karena setiap siswa adalah pribadi yang unik, mereka tentu punya kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Kesulitan belajar siswa adalah kondisi yang dialami siswa dalam proses belajar mengajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar. Hambatan yang muncul dapat bermacam-macam, ada yang bersifat fisiologis atau psikologis, disebabkan oleh faktor intern (diri siswa) atau ekstern (keluarga dan lingkungan sosial). Hambatan tersebut baik disadari atau tidak disadari sangat mengganggu proses belajar sehingga siswa tidak dapat mencapai prestasi dengan baik

Berangkat dari latar belakang inilah penulis kemudian ingin membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul Kompetensi Sosial Guru PAI di Madrasah Aliyah Mu’adalah Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi sosial guru PAI, bagaimana kesulitan belajar siswa, dan bagaimana peran kompetensi sosial guru PAI di Madrasah Aliyah Mu’adalah PP. Salafiyah Pasuruan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru PAI
di di Madrasah Aliyah Mu’adalah PP. Salafiyah Pasuruan telah sesuai dengan yang telah diamanatkan oleh UU. Guru dan Dosen, dengan adanya kemampuan guru PAI dalam bergaul dan berkomunikasi secara efektif baik di sekolah atau masyarakat.

Adapun bentuk-bentuk kesulitan belajar yang dialami siswa di Madrasah Aliyah Mu’adalah PP. Salafiyah Pasuruan adalah meliputi faktor internal yang berupa intelegensi, motivasi, dan minat siswa yang rendah, serta faktor eksternal yang berupa lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang kurang mendukung aktifitas belajar siswa.

Peran kompetensi sosial guru PAI di Madrasah Aliyah Mu’adalah PP. Salafiyah Pasuruan dalam mengatasi kesulitan belajar siswa adalah dengan memberikan bimbingan yang intensif pada siswa, mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa baik secara formal dan informal, membangun komunikasi yang harmonis serta menjalin kerjasama yang efektif baik dengan siswa, orang tua/wali, sesama rekan kerja, dan masyarakat sekitar.

Berdasarkan pengamatan penulis dari hasil penelitian, maka selayaknya bagi pihak pengelola madrasah turut mengembangkan dan meningkatkan kompetensi sosial guru PAI dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, dan mengikutsertakan guru PAI dalam simposium guru sehingga sesama guru dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan sehingga menunjang telaksananya kompetensi sosial guru PAI secara optimal terutama dalam perannya mengatasi kesulitan belajar siswa.