Ja’far, Yazid (2007) Konsep Kafa’ah dalam tradisi Cina Muslim : Studi kasus di Desa Waru Barat Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
![]() |
Text (fulltext)
02210072.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (404kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Konsep kafa’ah dalam tradisi keturunan Cina Muslim merupakan tradisi yang berjalan secara turun temurun dengan menitik beratkan pada hasil warisan atau tradisi leluhur Cina, sehingga dengan tradisi tersebut masyarkat keturunan Cina Muslim tetap mempertahankan serta melestarikannya. Dengan tradisi tersebut masyarkat keturunan Cina Muslim beranggapan bahwa konsep kafa’ah adalah pernikahan sesama Cina Muslim dengan berlandaskan kepada kekeluargaan
Permasalahan yang di bahas dalam skripsi ini adalah konsep kafa’ah dalam tradisi keturunan Cina Muslim di Desa Waru barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, serta penerapan dari tradisi tersebut. Adapun data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, interview dan berupa dokumen. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis data deskriptif kualitatif, yang mengemukakan data dan informasi dan dianalisa dengan memakai kesimpulan sebagai temuan dari hasil penelitian.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kafa’ah dalam tradisi keturunan Cina Muslim, adalah pernikahan sesama Cina Muslim yang berdasarkan kepada kekeluargaan. Dan dari tradisi tersebut merupakan hasil nenek moyang. Yang kemudian tetap dilestarikan serta diterapkan berdasarkan hokum kekeluargaan.
Di sisi lain, konsep tersebut merupakan pengaruh dari ajaran konfusius, Ch- tzhu serta tradisi pada masa Budha yang banyak menitik beratkan kepada keluarga. Memang pada awal kedatangan Cina ke Nusantara banyak melakukan kawin campur dengan perempuan pribumi, namun hal ini dilakukan karena tidak diperbolehkannya kaum perempuan untuk keluar dari daerah Cina. Ketika Belanda datang ke nusantara maka kawin campur mengalami degradasi, hal ini terjadi karena mengalami resinifikasi serta melakukan perkawinan sesama etnis, dan akhirnya konsep kafa’ahnya harus sesama etnis Cina Muslim.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fadil, Fadil | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konsep; Kafa’ah Cina Muslim; tradisi; pengaruh ajaran; pengaruh politik. | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 10:07 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 10:07 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46020 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |