Hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku keberagamaan siswa MAN Malang 11 Kota Batu

ABSTRAK

Di zaman yang bergolak dan perubahan besar pada tatanan dunia secara menyeluruh pada perubahan itu dihadapai bersama sebagai suatu perubahan yang wajar. Sebab, mau tidak mau, siap tidak siap perubahan itu diperkirakan bakal terjadi. Dalam kondisi seperti ini, barang kali manusia akan mengalami konflik batin secara besar-besaran. Konfil tersebut sebagai dampak dari ketidak seimbangan antara kemampuan iptek yang menghasilkan kebudayaan /materi dengan kekosongan rohani. Kegoncangan batin yang diperkirakan akan melanda umat manusia mempengaruhi terhadap kehidupannya. Melihat keadaan siswa secara umum yang selama ini masih belum menyadari tentang perilaku keberagamaan yang dikarenakan adanya konflik dan ketidakmampuan siswa menyerap dan menyaring berbagai dampak yang ada pada kehidupan masyarakat. Sehingga dapat mengakibatkan perilaku siswa tersebut menyimpang dari ajaran agama.

Kecerdasan berbeda dengan kepandaian. Kepandaian sebatas kemampuan aktifitas rohani dan jasmani yang dimiliki seseorang. Sedangkan kecerdasan merupakan kesanggupan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan baru dengan cepat dan tepat. Perilaku keberagamaan adalah tingkah laku, perbuatan dan sikap seseorang atas pengakuan dirinya dengan hal-hal disyariatkan Allah SWT dalam rangka beribadah kepada-Nya, baik dalam aspek ibadah, akhlak dan aspek sosial yang mencangkup aspek efektif, kognitif dan psikomotorik.

Jadi tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui bagaimana kita menyadari bahwa ada makna simbolik kehadiran Tuhan dalam keseharian hidup kita, yang selalu mengawasi segala gerak-gerik kita, kapan dan dimanapun kita berada. Dengan berpijak pada sifat ketuhanan ini, etika dan perilku kita sehari-hari lebih berorientsi pada kearifan (al-Hikmah seruan yang baik (mau’idhatu hasanah dan kebijakan hidup. Inilah model kecerdasan spirtual dalam menuntun hidup menjadi lebih a’rif dan bijak.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif . Rancangan penelitian ini disusun dalam penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan hasil tes siswa. Untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan model mengalir yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifiasi. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan angket.

Hasi penelitian menunjukan bahwa setelah data diperoleh dari lapangan, lalu penulis menghitung atau mengolah data tersebut sesuai dengan rumus perhitungan yang penulis tetapkan. Dari perhitungan yang penulis lakukan diperoleh : r = 2,77, diformulsikan dengan rumus t hit = 2,77 lalu dikonsultasikan dengan t tab = 0,05 adalah = 1,68. Maka t hit t tab, sehingga Ho di tolak. Dengan demikian berarti : “ada korelasi yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku keberagamaan siswa MAN Malang II Kota Batu”

Ada hubungan kecerdasan spiritual dengan perilaku keberagamaan atau da korelasi signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku keberagamaan siswa MAN Malang II Kota Batu”. Berdasarkan hasil analisis “Product Moment” antara variabel kecerdasan spiritual dengan perilaku keberagamaan telah menunjukan adanya korelasi positif yang signifikan, sehingga hipotesis dalam penelitian ini terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat profesor khafari bahwa “semakin harmonis relasi spiritual-keagamaan kita kehadirat Tuhan”. Semakin tinggi pula tingkat dan kualitas kecerdasan spiritual kita.