Isnawati, Isnawati (2007) Pandangan wanita Karier terhadap pelaksanaan Iddah Cerai Mati: Studi di Desa Sungelebak Kec. Karanggeneng, Kab. Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03210047.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (475kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Al-Qur’an telah menerangkan tentang konsep iddah, baik bagi wanita yang di tinggal mati suaminya maupun karena jatuhnya talak. Tetapi dalam al-Qur’an masih ada hal yang belum jelas mengenai pelaksanaan Iddah bagi wanita karier (wanita yang bekerja) yang ditinggal mati suaminya. Hal ini dirasa perlu dikaji karena makin majunya peradaban dunia sehingga banyak melibatkan wanita dalam setiap perkembangannya. Berdasarkan latar belakang permasalahan itulah yang kemudian dijadikan acuan permasalahan yakni bagaimana pemahaman konsep iddah cerai Mati bagi wanita karier dan bagaimana pula pelaksanaannya.
Penelitian yang mengambil latar belakang di Desa Sungelebak Kec.Karanggeneng Kab. Lamongan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sejauh mana pemahaman wanita karier mengenai konsep iddah cerai mati dan juga pelaksanaannya dalam realitas kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian fenomenologis, yakni penelitian yang dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi dalam realitas sosial, dengan jenis pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini, bahwa konsep iddah cerai mati yang di fahami oleh wanita karier di Desa Sungelebak Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan adalah dalam memahami konsep iddah sangat berbeda-beda yaitu mereka mengartikan iddah adalah masa menunggu bagi wanita yang telah ditinggal mati suaminya selama empat bulan sepuluh hari, dan diwajibkan ihdad atau berkabung diantara mereka, dan larangan keluar rumah kecuali ada keperluan yang sangat mendesak.
Adapun pelaksanaan iddah cerai mati ini wanita karier Desa Sungelebak ada yang tetap berdiam diri di rumah ada juga yang berdiam diri tetapi mereka punya alasan tersendiri untuk diperbolehkan keluar rumah pada masa iddah. yang harus menetap di rumah adalah orang-orang yang dari segi pendidikan atau dari keagamaannya minim dan tidak mengetahui banyak tentang konsep iddah karena masyarakat Desa Sungelebak masih menganut ajaran nenek moyang yaitu larangan keluar rumah disaat masa iddah cerai mati belum selesai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Iddah Cerai Mati; Wanita Karier | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 10:14 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 10:14 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46001 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |