Konsep Shîghat Taklik Talak dalam Pemahaman para istri di desa Karanganyar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo

ABSTRAK

Shîghat taklik talak merupakan suatu perjanjian yang perjanjian tersebut suami menggantungkan terjadinya talak apabila dikemudian hari suami melanggar salah satu atau semua perjanjian tersebut. Meskipun pada dasarnya shîghat taklik talak ini penting karena pada hakikatnya, adanya shîghat taklik talak akan melindungi isteri, pada khususnya, dari tindak kesewang-wenangan suami dan juga dalam membina rumah tangga antara suami istri akan melaksanakan hak dan kewajibannya dengan penuh tanggungjawab. Akan tetapi, pada kenyatannya tidak semua orang mengucapkan shîghat taklik talak setelah akad nikah berlangsung. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan agama yang cukup baik termasuk dalam memahami shîghat taklik talak. Tapi tidak sedikit juga yang mengucapkannya setelah akad nikah berlangsung. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti hendak meneliti tentang Konsep Shîghat Taklik Talak Dalam Pemahaman Para Istri di desa Karanganyar kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo .

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menjawab rumusan masalah yaitu, apakah para istri di desa Karanganyar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo memahami shîghat taklik talak sebagai jaminan perlindungan atas diri mereka? dan apakah shîghat taklik talak efektif dalam kehidupan rumah tangga para istri di desa Karanganyar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo?. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah para istri di desa Karanganyar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo yang menikah antara tahun 2002-2007.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun sifatnya adalah deskriptif. Sedangkan tekhnik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode angket, dokumentasi dan wawancara sebagai data penunjang untuk mempermudah dan memperdalam dalam menganalisis data. Kemudian data yang diperoleh disajikan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rumus :
P= F/N x100 %
Setelah data diprosentase kemudian dianalisis dengan menggunakan metode berfikir deduktif karena untuk menguji hipotesa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari para responden yang telah diprosentase dalam bentuk tabel diketahui bahwa 74% para istri menyatakan mengetahui tentang shîghat taklik talak sebagai jaminan perlindungan atas diri para istri. Adapun sumber yang mereka dapatkan berbeda, ada yang diperoleh dari buku nikah dan ada pula yang diperoleh dari kitab-kitab fikih dan shîghat taklik talak ini memberi manfaat bagi mereka. Sedangkan efektifitas shîghat taklik talak selama menjalani kehidupan