Nudiyah, Syifa' (2009) Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah dalam mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN Bangil. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05110086.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Kepemilikan atas sumber daya manusia yang berkualitas telah menjadi sebuah keharusan bagi Negara yang menginginkan rakyatnya dapat menghadapi persaingan global dunia. Atas dasar itulah, maka pemerintah, melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pemerintah menetapkan desentralisasi pendidikan sebagai sebuah solusi untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.
Terkait dengan desentralisasi pendidikan inilah, peran komponen pendidikan –terutama kepala madrasah- menjadi semakin penting. Kepala madrasah selaku motor penggerak pembelajaran di madrasah, diharapkan memiliki berbagai macam kualifikasi dan kompetensi sebagai kepala madrasah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Permen Diknan No. 13 Tahun 2007. Komponen pendidikan lainnya yang juga sangat penting dalam jalannya pembelajaran adalah sarana dan prasarana pembelajaran. Sehubungan dengan hal ini, maka kepala madrasah haruslah memiliki kompetensi manajerial dalam pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran. Hal ini penting sebab dengan komptensi manajerial yang dimiliki oleh kepala madrasah, maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan mutu pendidikan pun akan meningkat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran oleh kepala madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan di MAN Bangil, untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran oleh kepala madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan di MAN Bangil, dan untuk mengetahui evaluasi pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran oleh kepala madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan di MAN Bangil.
Penelitian yang penulis lakukan adalah termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah kepala MAN Bangil, wakamad bidang sarana dan prasarana, wakamad bidang kurikulum, wakamad bidang kesiswaan, wakamad bidang humas, dan satu orang guru. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif. proses analisis data kualitatif lebih menekankan pada pendeskripsian secara naratif berbagai pola yang tersusun dari data yang telah peneliti kumpulkan. Namun demikian, sebelum data tersebut disampaikan kepada orang atau lembaga lain dalan format laporan, maka peneliti perlu untuk mengorganisasikan dan memilah-milah, serta mensintesiskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran sangatlah penting untuk melibatkan berbagai pihak. Sedangkan perencanaan pembelajaran dilakukan dengan jalan menyusun draft yang dilakukan oleh pihak sekolah. Selanjutnya draft itu disampaikan kepada pengurus komite madrasah untuk mendapatkan persetujuan komite madrasah. Selanjutnya, dalam pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran, MAN Bangil melibatkan peran serta komite madrasah, kepala madrasah, wakamad bidang sarana dan prasarana, kepala urusan tata usaha, juga wakamad bidang kurikulum, kesiswaan dan humas, guru dan wali murid. Adapun pelaksanaannya dilakukan dengan mengajukan kepada pengurus komite madrasah. Kemudian bendaharan komite membuat nota persetujuan untuk ditandatangani oleh ketua komite madrasah, sehingga pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran dapat dilakukan. Dan berikutnya adalah evaluasi pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran di MAN Bangil melibatkan kepala madrasah, wakil kepala bidang sarana dan prasarana, wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang kesiswaan, wakil kepala bidang humas, guru, juga pengurus komite. Adapun cara yang dilakukan dalam evaluasi pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran dilakukan melalui evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Saat tujuan pembelajaran tidak tercapai, maka dilihat kekurangan apa yang ada dari segi sarana dan prasarana pembelajaran, serta program pengembangan sarana dan prasarana apakah yang tidak berjalan. Kekurangan ini kemudian dilaporkan dalam rapat dinas. Dan selanjutnya, laporan itu dievaluasi dalam rapat koordinasi. Pada rapat inilah dibahas solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran. Untuk kemudian dijadikan dasar dalam perencanaan berikutnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ali, Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Mutu Pendidikan; Kompetensi Manajerial; Sarana dan Prasarana Pembelajaran | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | ||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2023 10:10 | ||||||
Last Modified: | 01 Feb 2023 10:10 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45853 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |