Realitas Standar Mutu Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Menuju Guru Profesional

ABSTRAK

Mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2006 yang merupakan calon guru kiranya perlu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan dan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh sosok guru yang profesional. Dalam upaya untuk menjadi tenaga profesional guru harus meningkatkan kemampuannya sehingga dapat mengantisipasi berbagai perubahan dan perkembangan, merancang dan melaksanakan KBM yang mengacu pada proses belajar mengajar yang lebih baik. Guru yang profesional harus menguasai kompetensi dasar guru dan mampu menguasai kurikulum yang berlaku. Kompetensi tersebut adalah, kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Profesionalisme guru tersebut perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.

Selama ini muncul anggapan bahwa aspek sosial, moral dan keperibadian mahasiswa Fakultas Tarbiayah UIN Maliki Malang dirasa sangat rendah. Asumsi ini tentu tidak boleh kita biarkan dan bersikap apatis, mengingat Fakultas Tabiyah merupakan Fakultas tertua di lingkungan UIN Maliki dan khusunya jurusan Pendidikan Islam yang mengkonsentrasikan kepada pendidikan keagamaan. Setiap sendi-sendi moralitas serta norma-norma agama selalu ditanamkan di sini. Ironis sekali jika output yang dihasilkan oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam lebih buruk dibanding dengan fakultas lain yang konsentrasinya non-keagamaan.

Sehingga dalam penelitan ini penulis mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana realitas mutu mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam menuju guru yang profesional? (2) Faktor apa yang mempengaruhi dalam merealisasikan standar mutu mahasiswa jurusan PAI untuk mewujudkan guru yang profesional?

Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif penulis akan meneliti mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2006 yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Integratif (PKLI). Sampel diambil sebanyak 40 mahasiswa secara acak. Alat pengumpul datanya adalah angket dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa realitas standar mutu mahasiswa PAI menuju guru yang profesionali sudah cukup baik. Hal ini terbukti dengan hasil angket yang telah penulis sebarkan kepada responden/sampel dimana secara akumulatif 56,3% mahasiswa telah memiliki kompetensi yang cukup baik. Soal pada angket penulis pilih berdasarkan standar kompetensi guru yang dipaparkan dalam lampiran permendiknas nomor 16 tahun 2007 sebagai alat pengukur. Artinya, jika soal diambil dan disesuaikan dengan standar kompetensi guru maka dapat dikatakan bahwa realitas mutu mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2006 sebagai calon guru yang telah melaksanakan PKLI sudah cukup baik.