Hubungan program pendidikan asrama siswa terhadap prestasi belajar Siswa Akselerasi di MTsN Malang 3

ABSTRAK

Pendidikan asrama adalah program-program pendidikan yang ada di dalam asrama, yang bertujuan untuk membantu memebimbing dan mendidik siswa agar lebih baik. Di dalam asrama siswa diajarkan untuk hidup mandiri tidak tergantung sepenuhnya kepada orang tua. Asrama mendidik anak baik dalam hal agama, sosial, maupun individu sehingga mampu menumbuhkan perkembangan kepribadian anak menjadi manusia dewasa yang memiliki sikap positif terhadap agama, kepribadian yang kuat dan mandiri, potensi jasmani, rohani serta intelektual yang berkembang secara optimal. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari pekerjaan, sedangkan belajar adalah suatu proses mental yang dilakukan untuk memperoleh perubahan perilaku yang lebih baik, jadi prestasi belajar adalah hasil yang di peroleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu maupun kelompok sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul” Hubungan Program Pendidikan Asrama terhadap Prestasi Belajar siswa akselerasi di MTsN Malang 3 Gondanglegi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh pendidikan asrama terhadap prestasi belajar anak akselerasi yang tinggal di asrama.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif koralasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa akselerasi yang tinggal di asrama. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan korelasi produck moment.

Hasil penelitian ini menyimpulkan, dari hasil uji korelasi product moment diperoleh : r sebesar 0.662 dalam rumpun pendidikan agama dan akhlak mulia, r sebesar 0.752 dalam rumpun kewarganegaraan dan budi pekerti, r sebesar 0.765 dalam rumpun ilmu pengetahuan & teknologi, r sebesar 0.631 dalam rumpun ketrampilan & seni budaya, r sebesar 0.637 dalam rumpun kesehatan & olah raga. Dari semua r tersebut lebih besar dari taraf signifikan 0.05 jadi hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima. Disarankan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan mutu asramanya sehingga tidak hanya siswa akselereasi saja yang tinggal di asrama tetapi siswa yang lainpun juga bisa tinggal di asrama.