Analisis Kinerja keuangan sebelum dan sesudah memperoleh Sertifikat ISO: 9000 pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

ABSTRAK

Akibat terbukanya perdagangan bebas di tahun 2003, persaingan bisnis makin meningkat tajam baik di pasar domestik (nasional) maupun global (internasional). Salah satu upaya perusahaan untuk memenangkan persaingan dengan peningkatan mutu produk atau jasa adalah mendapatkan sertifikasi ISO 9000 yang diterapkan juga dalam bisnis Food and Beverages. Dimana konsumen tidak lagi melakukan diskriminasi dan membuat keputusan untuk memilih produk dan jasa domestik dengan alasan patriotik. Konsumen semakin berani dalam mengambil keputusan untuk mencari nilai yang terbaik dalam hal mutu, kualitas, maupun waktu pengiriman yang kompetitif. Adapun tujuan penelitian ini Untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9000, pengaruh ISO 9000 terhadap kinerja keuangan, mengetahui variabel keuangan yang dominan di pengaruhi oleh ISO 9000 pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI.

Adapun Model analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis komparasi atau perbedaan merupakan prosedur statistik untuk menguji perbedaan diantara dua kelompok data (variable) atau lebih yaitu menggunakan Uji t dan ANOVA.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa berdasarkan uji t test yaitu Paired sampel test Ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9000 pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI yaitu pada Mayora Rasio perputaran persediaan, rasio utang, Rasio Gross Profit Margin. Siantar Top adalah rasio lancar, Gross Profit margin, Operating Profit Margin, Return on Total Asset, Return On Investment. Tiga Pilar Sejahtera adalah Rasio lancar, Rasio cepat, rasio perputaran aktiva, Gross profit margin, operating profit margin. Berdasarkan uji F menggunakan ANOVA Ada dua variable yang dipengaruh ISO 9000 terhadap kinerja keuangan pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI yaitu pada Rasio Operating Profit Margin dan Rasio Return On Investment. Dilihat dari uji F (ANOVA) maka ada variabel keuangan yang dominan dipengaruhi oleh ISO 9000 pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI yaitu Rasio Return On Investment. Hal ini berarti sertifikat ISO 9000 mampu mempengaruhi nilai Return on Investment setelah perusahaan memperolehnya. Karena Return on Investment perusahaan mengalami peningkatan setelah memperoleh sertifikat ISO 9000, namun peningkatan tersebut tidak signifikan.

ABSTRACT

The global trading effect which begins at 2003 is high business rivalry increasing, in the domestic market and the global market. One of Company’s efforts to win the rivalry by raising the level of product quality is acquiring ISO 9000 certificate. This way also used in the food and beverages business. The Consumer did not choose product by patriotic motive. Day by the day, they tried to look for high quality product.

This research tried to find differences of company’s finance capability before and after acquiring ISO 9000 certificate, influences ISO 9000 certificate toward finance capability, and to know dominant finance variable at the food and beverages companies that registered at BEI. Data analysis model used in this research is by using comparison analysis between two categories data (variable) or more by T-test and ANOVA.

Based on the research result, T-test found that there are differences between company’s finance capability before and after acquiring ISO 9000 certificate at Mayora; stock rotation ratio, obligation ratio, and Gross Profit Margin ratio. Siantar Top; fluent ratio, Gross Profit margin, Operating Profit Margin, Return on Total Asset, and Return on Investment. At Tiga Pilar Sejahtera; fluent ratio, fast ratio, assets turnover ratio, Gross profit margin, and operating profit margin. Based on F-test using ANOVA, there are two variables that influenced by ISO 2009 about finance capability in the food and beverages company thar registered at BEI. They are Operating Profit Margin ratio and Return on Investment Ratio. From F-test (ANOVA), found that there is dominant financial variable that influenced by ISO 9000. It is Return on Investment ratio. This fact proofs that ISO 9000 influenced Return on Investment value after acquiring ISO 9000. Because company’s Return on Investment get increased after acquiring ISO 9000. But this increasing is not significant.