Kurniawati, Heny (2009) Eksekusi Putusan Harta Bersama yang objeknya di Pindahtangankan: Perkara Nomer 3264/Pdt.G/2005/PA.Kab. Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05210025.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (436kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Salah satu fenomena yang sering terjadi di saat terjadi permasalahan antara suami dan istr iyang telah meruncing dan akhirnya penyelesainya bermuara pada pengajuan perceraian di Pengadilan Agama. Dan ketika masalah sudah masuk ke Pengadilan Agama akan memunculkan beberapa permasalahan lagi diantaranya: pertama masalah hadhonah (pengasuhan anak), kedua, nafkah baik nafkah untuk istri maupun untuk anak-anak mereka, ketiga adalah masalah yang sering muncul yaitu masalah harta bersama.
Dalam penelitian ini yang akan di bahas adalah permasalahan yang fokus mengenai harta bersama yang objek sengketanya di pindahtangankan kepada orang lain. Hal ini menjadi dilema bagi seorang hakim dalam menetapkan pasal untuk memutuskan perkara ini, di mana biasanya objek yang menjadi sengketa itu masih berada di pihak yang bersengketa sedangkan dalam perkara ini objek yang di sengketakan berpindahtangan kepada orang lain. Dan bagaimana nantinya pelaksanaan eksekusi pada perkara ini, apakah bisa dibagikan kepada pihak yang bersengketa atau perkara ini tidak dapat di eksekusi.
Penulis menggunakan jenis penelitian jenis study kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk pengumpulan data penulis menggunakan wawancara dan dokumentasi yang kesemuanya diambil dari Pengadilan Agama Kabupaten Malang, dengan sumber data yang di pakai penulis yaitu sumber data primer dan sekunder yang di peroleh dari hakim yang menangani masalah sengketa harta bersama diatas dan tim eksekutor pelaksanaan eksekusi putusan hakim serta surat-surat penting mengenai perkara diatas.
Hasil dari paparan data dan analisis adalah bahwa harta tersebut dijual kemudian dibagi berdua dengan bagian yang sama. Didalam perkara ini suami maupun istri tidak bisa menjaga aset harta bersama, sehingga aset yang menjadi harta bersama berpindah ke orang lain maka dari itu salah satu suami istri ini mengajukan sita jaminan terhadap obyek sengketa. Dalam pelaksanaan eksekusi semua berjalan lancar tanpa ada hambatan karena keduanya dapat menerima putusan hakim.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pertimbangan Hakim; Harta Bersama; Eksekusi; Pengadilan | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 09:34 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 09:34 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45807 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |