Zaini, Moch. (2009) Metode Talfiq dalam menentukan Hukum: Analisis pandangan Kyai Nu Kota Malang tentang Talfiq. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04210081.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (732kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Metode talfiq dinggap perlu untuk menjawab problematika sosial yang muncul, mengingat bahwa pendapat-pendapat dari salah satu madzhab dianggap masih kurang mencukupi untuk memberikan solusi baru yang relevan dan terciptannya sebuah hukum serta mencegah adanya fanatisme pada satu madzhab, oleh karena itu dengan menggunakan beberapa pendapat ulama‟ madzaahib dan mengkombinasikannya untuk dijadikan satu paket produk hukum, dapat mengisi kekosongan pola pikir diantara mereka (ulama‟ madzaahib). Seperti melaksanakan aqad nikah tanpa wali dan saksi ,karena pertama, mengikuti pendapat Madzhab Hanafiyah yang tidak mensyaratkan wali dalam pernikahan, dan kedua, mengikuti pendapat Malikiyah yang tidak mensyaratkan saksi dalam pernikahan tersebut,. Lebih lanjut lagi tentang pembentukan hukum syari‟at di Indonesia dalam hal ini adalah Kompilasi Hukum Islam (KHI) teridentifikasi juga dalam penggalian hukumnya memakai metode talfiq. Namun metode penggalian hukum yang semula dianggap perlu di atas, akan menjadi problem bilamana terdapat statement yang dengan serta merta tidak mengindahkannyam ketika tidak adanya kondisi yang mendesak. Ketetapan-ketetapan hukum talfiq yang diangkat Wahbah ini pertimbangannya hanyalah al-azri‟ah dalam rangka menjaga kemaslahatan umat, hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rosulullah ketika dihadapkan pada dua pilihan yang dibenarkan agama selalu memilih yang lebih mudah dan ringan (HR. Al-Bukhori, At-Tirmidzi, Malik).
Mengingat adanya pendapat yang kontroversi di atas, dimana ada ulama‟ yang menyepakati talfiq sebagai metode penggalian hukum yang sah dan tidak sedikit pula yang tidak menyepakatinya karena alasan tertentu, menjadi sangat perlu bagi penulis untuk menggali lebih jauh landasan hukum masing-masing ulama‟ dalam memberikan putusan terhadap sah dan tidaknya metode penentuan hukum talfiq digunakan. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian, dengan judul “METODE TALFIQ DALAM MENENTUKAN HUKUM (Analisis Terhadap Pandangan Kyai Nahdlatul Ulama (NU) Kota Malang) ”
Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah pendapat Kyai NU kota malang tentang talfiq sebagai metode penggalian hukum. Adapun metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah (1) metode observasi, yakni dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis kejadian-kejadian/gejala-gejala yang menjadi obyek penelitian. (2) metode dokumentasi, dengan cara mengumpulkan data melalui dokumen-dokumen penting yang ada pada obyek penelitian. (3) metode interview, cara ini digunakan dengan cara memperoleh keterangan-keterangan yang berhubungan dengan metode talfiq.
Dari penelitian tersebut, penulis memperoleh gambaran sebagai kesimpulan awal yaitu, (1) gambaran talfiq sebagai produk penggalian hukum islam (2) talfiq sebagai solusi keutuhan hokum islam dalam menghadapi problematika sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tamrin, Dahlan | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Metode Talfiq | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:11 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:11 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45765 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |