Hadinah, Andi (2009) Makna Istitha’ah dalam Haji Perspektif Masyarakat Desa Kumbangsari Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04210063.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (896kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pada penelitian ini, peneliti mengambil judul “Makna istithã’ah dalam haji perspektif masyarakat desa Kumbangsari kecamatan Jangkar kabupaten Situbondo”. Perilaku gadai merupakan salah satu upaya yang dilakukan sebagian masyarakat desa Kumbangsari dalam mencukupi sebagian biaya hajinya terkait dengan makna istithã’ah (mampu) sendiri yang telah ditentukan dalam Islam khususnya dalam hal finansial pelaksanaan ibadah haji. Gadai ini merupakan sebuah transaksi yang terjadi di desa Kumbangsari dengan mengikuti aturan-aturan kebiasaan gadai yang telah berjalan sejak masa dulu di desa Kumbangsari.
Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah; Bagaimana makna istithã’ah ibadah haji perspektif masyarakat desa Kumbangsari.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis Penelitiannya termasuk jenis penelitian hukum sosiologis. Dalam pengumpulan datanya, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif serta metode makna pendekatan behavioral.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berangkat dari tidak adanya makna baku tentang istilah istithã’ah dalam haji yang dari kalangan para ulama’sendiri masih ditemukan perbedaan pendapat dalam memaknai istilah tersebut sehingga dimungkinkan segala bentuk usaha seseorang khususnya pada saat ini dengan syarat tidak menyimpang dari ajaran Islam dapat masuk ke istilah ini. Sehingga dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa ternyata perilaku gadai merupakan salah satu cara yang dilakukan masyarakat dalam mewujudkan upaya pemaknaan mampu dalam hal biaya ibadah haji perspektif mereka. Hal ini disebabkan adanya dinamika sosial yang semakin berkembang. Yakni pola pengaturan ekonomi mereka yang berbeda dengan orang zaman dahulu sehingga dengan gadai tersebut mereka beranggapan bahwa mereka memiliki jaminan harta kekayaan yang dapat menebus gadai yang dilakukan.
Dari itu, ditemukan bahwa pemaknaan mampu dalam haji sendiri mengalami pergeseran antara pemaknaan istithã’ah perspektif imam madzhab dengan pemaknaan istithã’ah perspektif masyarakat desa Kumbangsari. Sekalipun pada asalnya upaya perilaku gadai yang dilakukan masuk dalam kategori mampu, akan tetapi melihat dari perilaku gadai yang terjadi di desa Kumbangsari, yang ternyata terdapat penyimpangan dari ketentuan Islam sekalipun penyimpangan ini tidak mempengaruhi terhadap sahnya akad gadai, akan tetapi jika merujuk pada ketentuan Islam, penyimpangan tersebut justeru mempengaruhi terhadap sah dan tidaknya haji seseorang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fakhruddin, Fakhruddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Makna; Istithã’ah Haji; Masyarakat; Gadai | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:10 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:10 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45759 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |