Arifin, Muh. Syamsul (2010) Komparasi pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari tentang Pendidikan Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06110113.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan merupakan icon fundamental dalam rangka membenahi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, terlebih-lebih pendidikan Islam. Karena hanya dengan pendidikan yang sesungguhnyalah manusia akan mampu merekontruksi pola pikir yang selama ini masih dibawah ketertindasan menuju pola fikir kemerdekaan yang cenderung konstruktif. Pendidikan Islam yang selam ini dalam bayangan manusia menjadi pilihan yang tepat dalam rangka menumbuhkembangkan fitrah dan potensi yang diberikan Tuhan untuk kemudian diekplorasikan dalam kehidupan nyata menjadi sebuah keharusan yang harus difikirkan oleh elemen pelaksana pendidikan.
Berangkat dari itulah penulis kemudian ingin membahas kembali pemikiran tokoh dan intelektual muslim Indonesia yang mencoba untuk merumuskan pendidikan Islam yang sesuai dengan haparan agama, bangsa dan Negara, seperti K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari. Maka dari itu penulis mengambil judul Komparasi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan K.H Hasyim Asy’ari tentang Pendidikan Islam. Dengan harapan, konsepsi pendidikan Islam yang ditawarkan oleh kedua tokoh tersebut mampu menginspirasikan elemen pelaksana pendidikan dalam rangka mengembangkan pendidikan Islam agar kemudian pendidikan Islam mampu menjawab tantangan globalisasi dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan pendidikan Islam menurut K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari, serta kontribusi K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyiam Asy’ari dalam bidang pendidikan. Dari fokus masalah yang sudah disebutkan tadi, penulis mengambil langkag untuk kemudian menganalisis atau menelitinya dengan tujan mampu mengetahui, memahami, dan mampu mengambil kesimpulan dari pemikiran pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari, sehingga hasil dari telaah tersebut mampu dijadikan kontribusi dalam terselenggaranya dan berkembangnya pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dengan jenis library research. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dalam rangka mencari sumber dan data yang menunjang dalam penulisan ini. Kemudian dari dokumentasi tersebut dianalisis dengan menggunakan metode content analysis dan interpretasi sumber dan data yang didapat.
Dengan kerangka itu, dapat diketahui bahwa pendidikan Islam dalam perspektif K.H. Ahmad Dahlan adalah merupakan suatu sarana dan upaya sadar yang dilakukan dalam rangka mengentaskan pemikiran manusia yang statis menuju pemikiran yang dinamis yang bertujuan melahirkan manusia yang siap tampil sebagai ulama-intelek dan intelek-ulama yang memiliki keteguhan iman dan ilmu yang luas, serta kuat jasmani dan rohani yang tetap mendasarkan semua itu pada Al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan pendidikan Islam dalam perspekti K.H. Hasyim Asy’ari merupakan sarana dan upaya strategis yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencapai kemanuisannya, sehingga mampu mengetahui hakikat penciptaannya, penciptanya dan tugas serta tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi yang kemudian bertujuan agar dengan pendidikan Islam, manusia mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT., sehingga mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat yang juga tetap melandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis.
K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari memiliki persamaan dan perbedaan dalam memandang pendidikan Islam. Namun, secara umum mereka berdua sepakat bahwa pendidikan Islam merupakan sarana dan upaya yang tepat dan strategis dalam rangka menyelamatkan kehidupan manusia dari hal apapun. Sedangkan perbedaan yang terlihat dari kedua tokoh tersebut dalam memaknai pendidikan Islam adalah masalah substansi dari pendidikan Islam tersebut. K.H. Ahmad Dahlan cenderung bercorak modernis, sedangkan K.H. Hasyim Asy’ari cenderung bercorak tradisionalis.
Kontribusi K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari terhadp pendidikan Islam di Indonesia sangatlah banyak. K.H. Ahmad Dahlan dengan Muhammdiyahnya sudah mendirikan ribuan lembaga pendidikan, dan K.H. Hasyim Asy’ari dengan Nahdlotul Ulamanya juag sudah melahirkan lembaga pendidikan yang tersebar diseluruh Indonesia. Dan sampai sekarang sistem pendidikan Islam yang mereka berdua tawarkan masih dipergunakan dalam lembaga-lembaga pendidikan.
ABSTRACT
Education is a fundamental icon in order to fix the religious life, nation and state, even more Islamic education. Because only with education that indeed humans will be able to reconstruct the mindset that had been still under the oppression towards freedom of thought which tend to be constructive. Islamic education is so far in the shadow of man to be the right choice in order to develop nature and God-given potential for later explored in real life becomes a necessity that should be a lot of rethinking by implementing elements of education.
Departing from that author and then want to discuss the re-thinking leaders and Indonesian Muslim intellectuals who tried to formulate an appropriate Islamic education in the hope of religion, nation and the State, such as KH Ahmad Dahlan and K.H. Hasyim Asy’ari. Thus the writer take the title Comparison of Thought KH Ahmad Dahlan and KH Hasyim Asy’ari on Islamic Education. With hope, the conception of Islamic education offered by these two elements of character can inspire educators to develop the Islamic education for Muslim education and then be able to meet the challenges of globalization with a permanent base on the values of Islamic teaching.
Focus problem in this research are the similarities and differences in Islamic education by KH Ahmad Dahlan and K.H. Hashim Asy’ari, and the contribution K.H. Ahmad Dahlan and K.H. Hasyim Asy’ari in the field of education. From a focus problem that was mentioned earlier, the researcher took steps to then analyze or examine it in order be able to know, understand, and are able to draw conclusions from the Islamic schools of thought KH Ahmad Dahlan and K.H. Hasyim Asy’ari, so that the results of these studies can be used as contribution in the implementation and development of Islamic education. This study used a qualitative descriptive approach to the type of library research. While the method of data collection method in order to find the source documentation and data that support in writing this. Then, from the documentation was analyzed using content analysis and interpretation methods and data sources are obtained.
With that framework, it is known that Islamic education in the perspective of KH Ahmad Dahlan is a means and a conscious effort made in order to alleviate human thought that static towards dynamic thinking aimed at people who are ready to give birth appears as a scholar-intellectuals and scholars who have the intellect, firmness of faith and science are broad, and strong physical and spiritual still basing it on the Quran and Hadith. Meanwhile, Islamic education in perspekti K.H. Hasyim Asy’ari is a means and strategic efforts undertaken by humans in order to achieve humanity, so as to know the nature of its creation, its creator and the duty and responsibility of man as the Caliph on earth who then aimed for with Islamic education, people can draw closer to Allah SWT ., so get happiness in this world and the hereafter is also fixed bases in the Qur'an and Hadith.
K.H. Ahmad Dahlan and K.H. Hasyim Asy’ari has similarities and differences in the view of Islamic education. However, in general, they both agree that Islamic education is a means and appropriate measures and strategic in order to save human life from it whatsoever. While the differences seen from both figures of understanding of Islamic education is a matter the substance of Islamic education. K.H. Ahmad Dahlan tend patterned a modernist, while KH Hasyim Asy’ari tend patterned traditionalists.
Contributions K.H. Ahmad Dahlan and K.H. Hasyim Asy’ari against Islamic education in Indonesia is very much. K.H. Ahmad Dahlan with Muhammadiyahnya already set up thousands of educational institutions, and KH Hasyim Asy’ari with Nahdlotul Ulamanya also been childbirth education institutions all over Indonesia. And until now the Islamic education system that they both offer is still used in educational institutions
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mujab, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan Islam; K.H. Ahmad Dahlan; K.H. Hasyim Asy’ari; Islamic Education; K.H. Ahmad Dahlan; K.H. Hasyim Asy’ari | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Adi Sucipto | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:09 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:09 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45750 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |