Qomaruzzaman, Qomaruzzaman (2009) Perkembangan pilihan hukum dalam menyelesaikan Waris di Desa Ternyang Kec. Sumberpucung Kab. Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04210041.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (704kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pembagian harta waris merupakan suatu perbuatan hukum yang dalam penyelesaiannya membutuhkan suatu mekanisme tertentu, bisa saja Syari‟ah sebagai agama yang diyakini oleh mayoritas penduduk Indonesia yang menjadi pedoman penyelenggaraan waris, yang sering disebut dengan Ilmu Faraidl atau Fikih Mawaris. Namun di sisi lain, karena bangsa Indonesia adalah terdiri dari berbagai macam suku bangsa, tentu tidak terlepas dari bentuk tradisi masing- masing daerah dalam membagi harta waris mereka. Hal ini dikenal dengan istilah Hukum Waris Adat. Bukan hanya Hukum Waris Islam dan Hukum Waris Adat, tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan Hukum Waris Positif dalam menyelesaikan pembagian waris pada keluarga mereka. Sangat wajar, karena Indonesia adalah negara hukum yang memiliki landasan Konstitusional juga. Indonesia memiliki banyak produk hukum yang kesemuanya adalah sah untuk dijadikan sebagai landasan berperilaku selama tidak bertentangan dengan asas- asas yang berlaku dalam hukum itu sendiri.
Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Ternyang Kec. Sumberpucung Kab. Malang yang masih merasakan dinamika Hukum Waris secara langsung, khususnya pada persoalan Pilihan Hukum. Adapun metode pendekatan yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah (1) Metode deskriptif, yakni dengan cara tehnik sampling yang dipakai adalah pendekatan kasus yaitu adanya praktek penyelesaian waris dengan cara Sigar Byak Belahing Semongko. Kemudian menurut timbulnya variabel dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk dalam kategori pendekatan non-eksperimen. (2) Metode Interview, cara ini digunakan dengan cara memperoleh keterangan- keterangan yang berhubungan dengan pernyataan masyarakat dalam menentukan pilihan hukum.
Dari penelitian tersebut, penulis memperoleh kesimpulan yaitu, (1) Praktek pembagian waris cara Adat yang dinamakan Sigar Byak Belahing Semongko yang mengalami perkembangan (dari patronalis menjadi modernis) di Desa Ternyang Kec. Sumberpucung Kab. Malang. (2) Alasan masyarakat mempunyai pilihan hukum berbeda adalah karena standarisasi keadilan yang masih memungkinkan adanya peluang mendapat bagian waris lebih dari sebelumnya (bagi selain anak bungsu). Bukan hanya itu tetapi juga merupakan bentuk upaya dalam menciptakan administrasi desa yang lebih teratur jika mereka tidak hanya patron terhadap orang terdahulunya. Mereka mempunyai upaya sendiri untuk menyelesaikan waris dengan rembug, sehingga secara administratif lebih teratur dan tertata.
Sebagian masyarakat juga mempunyai alasan karena ingin mendapatkan jaminan untuk tidak dipersoalkan dikemudian harinya (ketetapan pembagian berkekuatan hukum mengikat).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pilihan hukum; waris | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:08 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45746 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |