Hubungan metode Resitasi terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi semester genap di SMA Muhammadiyah 2 Malang

ABSTRAK

Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan dan masa depan bangsa. Tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan, guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik, supaya anak didik merasa senang dalam proses belajar mengajar.

Banyaknya bahan ajar yang harus disampaikan dan alokasi waktu yang tidak mencukupi menjadi masalah yang harus ditangani oleh guru. Untuk mengatasi keadaan tersebut, guru perlu suatu cara agar pelaksanaan belajar mengajar dapat terlaksana secara efektif. Salah satunya dengan menggunakan metode resitasi, baik itu tugas individu, kelompok, di rumah, atau di sekolah.

Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, yang mana kegiatan itu dapat dilakukan di dalam kelas, di halaman sekolah, laboratorium, perpustakaan, rumah ataupun dimana saja asal tugas itu dapat diselesaikan. Kemudian tugas tersebut harus dipertanggungjawabkan. Metode resitasi ini diberikan untuk merangsang anak didik agar lebih tekun, aktif, rajin, dan giat belajar.

Tujuan penelitian ini adalah : untuk mendiskripsikan penerapan metode resitasi, untuk mendiskripsikan motivasi belajar siswa, dan menjelaskan hubungan metode resitasi terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Muhammadiyah 2 Malang.

Penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data serta terhadap hasilnya. Dengan jumlah populasi 44 dari 59 siswa di ambil sampel secara total. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, angket, interview dan dokumentasi. Sedang untuk analisa data menggunakan rumus korelasi product moment.

Dari hasil angket yang disebarkan, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment ditemukan hasil sebesar 0, 243. Dari hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel dengan ketentuan jika r hitung lebih besar dari r tabel atau sama dengan r tabel, maka r yang kita peroleh

menunjukkan hubungan, begitu pula sebaliknya. Setelah dibandingkan ternyata diperoleh hasil r hitung < dari r tabel 0, 243 < 0, 304 dengan tarafsignifikasi 5% dan sesuai dengan hipotesis bahwa ha ditolak dan ho diterima. Jika dilihat di tabel interpretasi nilai r maka jumlah tersebut masuk dalam kategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa meskipun guru ekonomi sering memberikan tugas siswa tidak terlalu termotivasi untuk melakukan kegiatan belajar.

Untuk itu disarankan dalam pemberian tugas baik secara langsung atau tidak langsung agar dapat memotivasi siswa untuk belajar, maka tugas yang diberikan jawabannya lebih menekankan pada penjelasan yang membutuhkan pemikiran dan kegiatan belajar. Pertanggungjawaban dari tugas yang diberikan harus lebih sering secara lisan karena dengan cara ini siswa akan termotivasi untuk lebih giat belajar dari pada pertanggungjwaban secara tulis