Falah, Ali Akbarul (2009) Pandangan masyarakat Islam terhadap tradisi Mattunda Wenni Pammulang dalam perkawinan adat Bugis di Kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04210033.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini, terketak pada dua titik bahasan, yaitu: pandangan masyarakat terhadap tradisi Mattunda Wenni Pammulang (Penangguhan Malam Pertama), menggali persepsi masyarakat tentang tradisi yang berjalan dalam lingkup objek penelitian. Kedua; ketaatan masyarakat terhadap tradisi objek penelitian ini, transparansi masyarakat menerima tradisi perkawinan yang berlaku.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai persepsi, sikap, antusias masyarakat terhadap tradisi perkawinan ini. Menggali lebih dalam pandangan masyarakat mengenai legalitas tradisi Mattunda Wenni Pammulang menurut masyarakat mengenai objek penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis atau concern-nya fokus pada struktur sosial yang berjalan dalam masyarakat. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, mendiskripsikan status fenomena dengan ungkapan kata-kata atau kalimat, kemudian dilakukan kategorisasi yang berindikasi pada kesimpulan. Ada dua media pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: wawancara dan dokumentasi, sedangkan metode pengolahan data melalui beberapa tahap hingga menghasilkan data yang akurat, yaitu: editing, Classifying, Verifying, Analyzing, Concluding.
Melihat beberapa penelitian terdahulu, terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang tradisi dalam perkawinan, namun esensi dari tiap penelitian sangat berbeda. Fokus bahasan dalam penelitian ini adalah mengenai tradisi Mattunda Wenni Pammulang, peneliti mendiskripsikan langkah-langkah dalam perkawinan pra nikah hingga pasca nikah masyarakat Islam Bugis. Peneliti tidak banyak mengupas tentang pesta perkawinan yang dilakukan, akan tetapi mengkaji proses, langkah menuju malam pertama bergabung antara suami istri, dan pada akhir bahasan memberikan penilain Islam terhadap tradisi Mattunda Wenni Pammulang.
Data yang diperoleh penelti dari berbagai informan memiliki dua persepsi, yaitu: pro terhadap tradisi Mattunda Wenni Pammulang yaitu dari kalangan masyarakat Islam Tradisionil dan kontra terhadap Mattunda Wenni Pammulang yaitu masyarakat Salaf. Masyarakat tetap menjalankan tradisi tersebut beralasan agar kemaslahatan kedua mempelai di hari kemudian terjamin dan terbentuk keluarga yang harmonis, nasehat-nasehat yang diperoleh ketika masa penangguhan sangat membantu untuk menyongsong keluarga baru. Adapun yang kontra, mempertahankan tekstualitas ajaran agama, tradisi tersebut adalah bid’ah menurut mereka. Tradisi ini dapat ditoleransi dengan dalih bahwa tidak ada pertentangan dengan nash, dan mengacu pada kaidah fiqh tradisi dapat dijadikan dasar (pertimbangan) hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kumkelo, Mujaid | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pandangan Masyarakat Islam; Tradisi; Mattunda Wenni Pammulang; Perkawinan | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:15 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45740 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |