Dampak Perceraian orang tua terhadap Pengamalan Ibadah anak di kelurahan Bunulrejo Malang

ABSTRAK

Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengetahui apa sebab-sebab terjadinya perceraian orang tua dan bagaimana dampak perceraian orang tua tersebut terhadap pengamalan ibadah anak dalam sehari-harinya, karena banyak yang beranggapan bahwa anak yang menjadi nakal disebabkan oleh kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan salah satunya adalah akibat dari perceraian orang tua.

Meskipun akibat dari perceraian orang tua itu berdampak negatif, namun kadar negatifannya setiap anak yang satu dengan yang lainya itu berbeda, dan itu dapat dilihat dari pembiasan, tauladan, lingkungan, sarana dan prasarana yang diberikan olah orang tuanya dengan usaha orang tua untuk meningkatkan kualitas pembinaan pengamalan ibadah anak. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mengetahui apa sebab-sebab terjadinya perceraian orang tua terhadap pengamalan ibadah anak, dan untuk menjawab permasalahan tersebut dapat ditempuh dengan cara mengadakan studi lapangan sebanyak 25 responden. Dalam rangka mengumpulkan data, maka metode yang akan dipakai adalah metode angket, interview, observasi, dan dokumenter. Sedangkan untuk teknik analisa datanya menggunakan prosentase.

Dari hasil penganalisaan dan beberapa metode yang telah dipakai, maka dapat memberikan suatu jawaban terhadap permasalahan tersebut diatas yang hasilnya adalah sebab-sebab terjadinya perceraian orang tua dikelurahan Bunul Rejo Malang ada yang salah satu atau keduanya menyeleweng, salah satunya tidak mau saling menghargai dan ingin memaksakan kehendaknya, dan ada yang salah satunya melepaskan tanggung jawab keluarga, dan ada pula yang salah satunya meninggal dunia.

Sedangkan akibat dari perceraian orang tua terhadap pengamalan ibadah anak akan berdampak negatif, namun tidak lepas dari usaha orang tua agar anak tidak terjadi penyimpangan dan tumbuhnya dampak negatif, maka yang diambil oleh orang tua ada yang mendatangkan guru privat, mengikutkan anaknya belajar ilmu agama di musholla-musholla terdekat atau ke pondok pesantren.