Penerapan pembelajaran modul untuk meningkatkan kualitas belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII-F Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Panekan Magetan

ABSTRAK

Hakikat pembelajaran adalah membantu siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara- cara belajar bagaimana belajar. Hasil akhir atau hasil jangka panjang dari proses pembelajaran adalah kemampuan siswa yang tinggi untuk dapat belajar dengan mudah dan efektif di masa mendatang. Tekanan dari kegiatan pembelajaran tetap saja para siswa yang belajar. Jadi hakikat pembelajaran adalah memfasilitasi siswa dalam belajar agar mereka mendapatkan kemudahan dalam belajar. Kualitas belajar siswa di MTsN Panekan Magetan dirasa kurang memuaskan terutama pada mata pelajaran IPS-Ekonomi di kelas VIII-F karena pembelajaran di MTsN Panekan Magetan masih berpusat pada strategi pembelajaran secara konvensional yaitu ceramah, mencatat dan latihan, yang mengkondisikan siswanya dengan kegiatan-kegiatan yang kurang perlu seperti mencatat bahan pelajaran, menceritakan hal-hal yang tidak perlu dan sebagainya. Biasanya guru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbicara dan kurang memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan dalam mata pelajaran IPS-Ekonomi.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan pembelajaran modul untuk meningkatkan kualitas belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII-F MTsN Panekan Magetan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran modul untuk meningkatkan kualitas belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII-F MTsN Panekan Magetan.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan data kualitatif dan data kuantitatif. Urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) implementasi, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Sumber data dari penelitian ini adalah satu kelas yaitu siswa kelas VIII-F MTsN Panekan Magetan. Adapun dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah metode observasi, metode interview (wawancara) dan tes secara individu.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran modul dapat meningkatkan kualitas belajar siswa kelas VIII-F pada mata pelajaran IPS-Ekonomi. Ini terbukti dengan tingkat keberhasilan kelas yang dilihat dari standar ketuntasan belajar maksimum (SKBM) yang ditetapkan oleh guru bidang studi menunjukkan 76,47% yakni dari 34 peserta tes, yang dinyatakan lulus sebanyak 26 siswa sedangkan yang dinyatakan gagal sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,58%, hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan adanya perbandingan tingkat ketuntasan yang dicapai antara penerapan metode konvensional dengan metode pembelajaran modul yaitu pada saat penerapan metode konvensional siswa yang dinyatakan lulus sebesar 29,41% atau sebanyak 10 siswa, sedangkan yang dinyatakan gagal sebanyak 24 siswa atau sebesar 70,58. Untuk bukti-bukti kualitatif antara lain reaksi dan sikap siswa yang sangat antusias, bersemangat dan berminat untuk belajar mata pelajaran IPS Ekonomi yang ditunjukkan ketika proses belajar mengajar berlangsung di samping itu sikap serius dan berusaha yang ditunjukkan ketika menyelesaikan evaluasi akhir pada pertemuan II walaupun waktu yang diberikan terbatas hanya 30 menit. Adapun hasil wawancara tentang reaksi dan respon siswa terhadap pertanyaan bagaimana tanggapan saudara terhadap penerapan strategi pembelajaran kemarin, sangat bagus dengan prosentase sebesar 88,23% yang menyatakan senang terhadap penerapan methode pembelajaran modul. Walaupun bagi mereka, metode seperti ini sangat baru, karena selama ini mereka hanya menerapkan metode lama yaitu metode ceramah, mencatat dan latihan.