Peran Komite Madrasah dalam mendukung peningkatan Mutu Pendidikan MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur

ABSTRAK

Sebagai bentuk pelaksanaan otonomi pendidikan yang merupakan salah satu bagian dari otonomi daerah dan upaya peningkatan mutu pendidikan, diperlukan suatu wadah yang dapat mengakomodasikan pandangan, aspirasi dan menggali potensi masyarakat untuk menjamin terciptanya demokratisasi, transparasi, dan akuntabilitas pendidikan. Salah satu wadah tersebut adalah dewan pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota dan Komite Sekolah di tingkat satuan pendidikan.

Keberadaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah ini telah mengacu kepada undang-undang nomor 25 tahun 2000 tentang Progam Pembangunan Nasional (Propenas) tahun 2000-2004, dan sebagai implementasi dari undang-undang tersebut telah diterbitkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

Terkait dengan hal itu, madrasah sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Agama juga melaksanakan amanat undang-undang dengan membentuk Komite Madrasah di masing-masing satuan pendidikan. Komite Madrasah juga diharapkan dapat membantu peningkatan mutu pendidikan dengan menjalankan peran dan fungsinya sebagai: (1) pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan; (2) pendukung (supporting agency) baik yang berwujud pemikiran, finansial, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; (3) pengontrol (controling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan; (4) mediator antara pemerintah (executive) dengan masyarakat. Inilah yang membuat penulis tergerak untuk melakukan penelitian tentang peran dan upaya Komite Madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah yang terletak di MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur sebagai pilot project Departemen Agama yang dikembangkan Menjadi Madrasah Bertaraf Internasional (MBI).

Penelitian ini berfokus pada: (1) Peran Komite Madrasah dalam mendukung peningktan mutu pendidikan MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, (2) Faktor penghambat dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, (3) Upaya Komite Madrasah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Komite Madrasah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, faktor penghambat dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan upaya Komite Madrasah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komite Madrasah MA Nurul Jadid telah menjalankan peran dan fungsinya dengan membuat program kerja (1) Rapat evaluasi pengurus Komite Madrasah setiap akhir semester, (2) Mengikuti rapat evaluasi bersama pengurus Madrasah, (3) Mengadakan pertemuan wali murid setiap dua tahun satu kali, (4) Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah (Depag), tokoh masyarakat dan akademisi pendidikan, (5) Membantu Madrasah dalam pencarian dana untuk pembangunan, perlengkapan sarana prasarana dan beasiswa guru/siswa. Upaya yang telah dilakukan adalah menambah 18 lokal kelas, terpilihnya MA Nurul Jadid paiton Probolinggo menjadi Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) dan membantu guru maupun siswa dalam memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studinya. Namun, satu hal yang belum dapat dilaksanakan adalah controlling pemasukan dan pengeluaran keuangan karena tidak ada rapat khusus untuk laporan pertanggungjawaban.