Analisis pasar Oligopoli Gula Domestik pada aspek Flktuasi harga

ABSTRAK

Pasar Gula domestik merupakan bagian dari pasar oligopoli, dimana beberapa produsen memiliki pengendalian penuh atas pasar tersebut. Gula juga merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok (sembako) yang sangat penting bagi kebutuhan masyarakat sehari-hari, baik dalam skala rumah tangga maupun industri makanan dan minuman besar ataupun kecil. Namun sejak masuk tahun 2010 harga gula mengalami kenaikan cukup signifikan hingga Rp. 13000/ kg di beberapa tempat. Kenaikan harga tersebut diduga disebabkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, baik dari aspek supply yang terdiri dari: Harga gula impor, Luas lahan tebu, Produktivitas tebu, dan Kebijakan pemerintah maupun dari aspek demand yang terdiri dari: Harga gula impor, Pertumbuhan jumlah penduduk, Pendapatan Nasional Perkapita, dan Estimasi harga dimasa datang/ spekulasi.

Untuk mendapatkan nilai signifikansi dari dari setiap varibel dari aspek penawaran maupun permintaan, digunakan alat bantu analisis regresi berganda dalam bentuk cobb douglass, dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pada aspek penawaran, secara simultan variabel-varibel independen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan harga gula domestik, dengan nilai signifikansi 0,000. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perubahan harga gula sebesar 94%, dan sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Sedangkan secara parsial dengan level of significant 5%, variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah kebijakan pemerintah. Pada aspek permintaan secara simultan didapatkan nilai signifikansi 0,000 dengan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan perubahan harga sebesar 98%. Adapun secara parsial hanya variabel pendapatan nasional perkapita dan pertumbuhan penduduk yang berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga gula dengan nilai signifikansi 0,000 dan 0,006. Unit analisis dalam penelitian ini bersifat parsial, sehingga masih berpeluang untuk dilakukan penelitian dengan unit analisis secara simultan.

ABSTRACT

Domestic sugar market is a part of an oligopoly market, where some producers have full control over the market. Sugar is also one of nine basic commodities (sembako) that are very important for people's daily needs, both in scale and household food and drink industry largely or smally. Since its entry in 2010 the price of sugar has increased significantly to 13000/ kgs in some places. The price increased was allegedly that is caused by several factors that influence it, both from the aspect of supply that consists of: price of imported sugar, sugar cane land area, productivity of sugar cane, and government policy as well as from the aspect of demand: The price of sugar imports, growth in population, Per Capita National Income, and estimation of future price / speculation.

To get a significance value of each variable from the aspect of supply and demand, it used multiple regression analysis tool in the form of Cobb Douglass, by considering the classical assumption test.

The analysis showed that the aspect of supply, simultaneous independent variables significantly influence the domestic sugar price that increases, with a value of significance 0.000. The ability of independent variables in explaining changes in sugar prices by 94%, and the remainder described other variables that are not included in the model. While partial to the level of significant 5%, the variables having significant influence is government policy. In the aspect of demand simultaneous obtained significance value of 0.000 with the ability of independent variables in explaining the change in price by 98%. The only variable partial national income per capita and population growth has positive impacts on the sugar price that increases by 0.000 and 0.006 significance value. The unit of analysis in this study is partial, so that it is still more likely to do research with the unit of analysis simultaneously.