Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (mata pelajaran Fiqih) Berbasis Paikem di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang 2

ABSTRAK

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan khususnya pendidikan agama Islam. Problematika dan indikator kemandegan yang selama ini mengahantui pendidikan Islam adalah dalam hal penerapan metode dalam proses pembelajaran. Jika metode-metode tradisional yang membosankan masih tetap diterapkan dalam pendidikan agama Islam maka akan Indikasinya adalah timbul rasa tidak simpati siswa terhadap guru agama, tidak tertarik dengan materi-materi agama, dan lama-kelamaan timbul sikap acuh tak acuh terhadap agamanya sendiri. Kalau kondisinya sudah seperti itu, sangat sulit mengharapkan peserta didik sadar dan mau mengamalkan ajaran-ajaran agama. Di antara mata pelajaran pendidikan agama Islam di madrasah ibtidaiyah adalah mata pelajaran Fiqih, yang memerlukan strategi pembelajaran yang efektif, karena mata pelajaran Fiqih sangat dengak dengan kehidupan siswa.

Sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan guru dapat menerapkan strategi PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) pada pembelajaran pendidikan agama Islam khususnya pembelajaran Fiqih, dengan PAIKEM guru dan siswa di harapkan sama-sama aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

Untuk mempermudah proses penelitian ini maka penulis membuat rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimanakah implementasi PAIKEM dalam pembelajaran Fiqih di MIN Malang 2?. 2. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi PAIKEM dalam pembelajaran Fiqih di MIN Malang 2?. 3. Apa saja penghambat dalam implementasi PAIKEM dalam pembelajaran Fiqih di MIN Malang 2 dan bagaimana solusinya?

Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Untuk pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau lisan dari orang dan pengamatan kegiatan pembelajaran sehingga dalam hal ini penulis berupaya mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya.

Implementasi PAIKEM dalam pembelajaran Fiqih telah baik dengan melakukan prosedur yang terdiri dari tiga tahap yaitu: pada tahap perencanaan, yakni merencanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi penyusunan silabus, analisis hari efektif, membuat RPP, media pembelajaran. Kemudian pada tahap pelaksanaan terlihat bahwa pembelajaran Fiqih di MIN Malang 2 telah menerapkan PAIKEM dengan adanya penetaan bangku yang fleksibel, pajangan-pajangan hasil karya siswa, pojok baca, media pembelajaran yang menunjang, keakraban antara guru dan siswa, dan yang lebih penting kemampuan guru dalam menerapkan strategi PAIKEM. Sedangkan pada tahap eveluasi guru melakukan tes lisan, tes tulis, tugas, portofolio, penilaian proses, dan lain sebagainya.

Faktor yang mendukung implementasi PAIKEM dalam pembelajaran Fiqih di MIN Malang 2 antara lain: sarana prasarana banyak mendukung, kemampuan guru dalam menerapkan PAIKEM, kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Adapun faktor penghambat dalam penerapan PAIKEM diantaranya, beberapa guru kurang maksimal dalam menerpakan PAIKEM, tidak semua guru mampu menerapkan PAIKEM, terlambatnya informasi untuk bidang studi agama, kurang terintegrasinya visi dan misi sekolah dengan wali murid. Solusi untuk mengatasi penghambat tersebut antara lain mengadakan diskusi antara guru, mengikutsertakan guru dalam diklat/pelatihan PAIKEM, mencari sendiri informasi tentang strategi pembelajaran yang terbaru dari sumber-sumber lain serta mencoba berinovasi sendiri, membentuk paguyuban antara guru dan wali murid.

Dalam rangka mendukung implementasi PAIKEM dalam pembelajaran pendidikan agama khususnya bidang studi Fiqih, sekolah hendaknya lebih memperhatikan kualitas mengajar guru yang belum maksimal dalam menerapkan PAIKEM, guru hendaknya lebih kreatif dalam mengajar, siswa juga aktif dan kreatif juga dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.