Hanif, Nur (2009) Istihsan: Studi Perbandingan antara pemikiran Madzhab Hanafi dan Madzhab Syafi’i. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
02210037.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Dalam ilmu ushûl fiqh, banyak sekali kaidah-kaidah yang dibuat oleh para ulama guna mempermudah bagi kaum muslimin untuk mengambil hukum atas suatu permasalahan yang sifatnya ijtihâdi. Namun kaidah-kaidah yang dibuat oleh para ulama’ tidak selamanya disepakati oleh ulama’ lainnya. Hal itu disebabkan oleh perbedaan pandangan dan cara pengambilan suatu hukum diantara mereka. Sehingga dikenallah dalil-dalil yang disepakati oleh para ulama’ dalam pengambilan hukum (Al-Adillah al-Muttafaq ‘Alaih) dan dalil-dalil yang masih diperdebatkan keabsahannya dalam pengambilan hukum (Al-Adillah Al-Mukhtalaf Fîha). Dan diantara dalil yang masih diperdebatkan tersebut adalah dalil istihsân. Yang mana istihsân adalah suatu meode istinbath hukum yang banyak digunakan oleh madzhab Hanafi. Akan tetapi madzhab Syafi’i sangat menentang keberadaan istihsân tersebut. Imam Syafi’i berpegang bahwa yang berhujjah dengan istihsân berarti ia telah mengikuti hawa nafsunya. Sedangkan istihsân yang dimaksud oleh ulama Hanafiyah adalah berhujjah berdasarkan dalil yang lebih kuat. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah: bagaimanakah konsep pemikiran madzhab Hanafi dan madzhab Syafi’i terhadap istihsân sebagai metodologi istinbâth?, apa sajakah perbedaan dan persamaan pendapat madzhab Hanafi dan madzhab Syafi’i mengenai istihsân?, dan bagaimanakah relevansi istihsân terhadap pembaharuan hukum Islam?
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan pemikiran antara madzhab Hanafi dengan madzhab Syafi’i mengenai istihsân sebagai metode istinbath hukum. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Oleh karena itu, sebagai usaha awal untuk mengumpulkan data dalam skripsi ini, penulis berusaha untuk membaca dan menelaah dari sejumlah literatur yang berkaitan dengan konsep istihsân dan pandangan madzhab Syafi'i dan madzhab Hanafi terhadap istihsân serta berbagai kitab yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dikaji. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-komparatif. Dan metode pengumpulan datanya menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa deduktif dan induktif
Dari hasil analisa menunjukkan bahwa perbedaan mengenai kehujjahan istihsân hanya bersifat redaksional atau lafdzi, bukan pada hakekat istihsân secara istilah. Sebagai sebuah metode penetapan hukum yang tetap berpegang pada dalil, istihsân disepakati penggunaannya oleh semua ulama. Istihsân juga tidak terbatas menggunakan qiyâs khafî sebagai lawan dari qiyâs jallî, akan tetapi juga berdasar pada nash, ijma’, ‘urf, dan dharurah. Bila melihat bahwa tujuan utama penggunaan istihsân adalah menghilangkan kesulitan dan mencapai kemaslahatan, maka istihsân merupakan salah satu metode penetapan hukum yang sangat mungkin untuk dilakukan pengembangan dan modifikasi agar bisa menjadi salah satu metode penetapan hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Istihsân; Madzhab Hanafi; Madzhab Syafi’i | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2023 08:54 | ||||||
Last Modified: | 30 Jan 2023 08:54 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45587 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |