Pelaksanaan Supervisi dalam meningkatkan Profesionalisme Guru di SMP Islam Al-Ma’arif 01 Singosari

ABSTRAK

Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian. Guru merupakan faktor penentu bagi keberhasilan proses belajar mengajar didalam lembaga pendidikan, karena guru merupakan bagian sentral serta sumber kegiatan belajar mengajar. Kemudian disambung dengan usaha untuk meningkatkan cara kerja dan hasil kerja, terdapat kecenderungan yang kuat bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan dalam kualifikasi profesional guru yang perlu dibina dan ditata kembali kemampuannya. Oleh karena itu supervisi harus diberikan dengan tepat dan benar, dalam melaksanakan tugasnya supervisor berkewajiban membantu guru agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai pendidik. Dalam hal ini kepala sekolah adalah supervisor utama. Supervisi itu sendiri merupakan bimbingan kearah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya, dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.

Mencermati fenomena diatas, maka fokus penelitian ini diarahkan pada masalah bagaimana pelaksanaan supervisi dalam meningkatkan profesionalisme guru, dengan subfokus: 1. Bagaimana pelaksanaan supervisi dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP Islam Al-Ma’arif 01 Singosari, 2. Bagaimana teknik dan pendekatan pelaksanaan supervisi dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP Islam Al-Ma’arif 01 Singosari, 3. Faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung pelaksanaan supervisi dalam meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan supervisi dilakukan dengan bersifat menuntun (ngemong), secara kontinu dan sesuai kebutuhan, serta dengan mengamalkan nilai-nilai keislaman. Teknik-teknik yang digunakan adalah teknik individu dan kelompok, Teknik individu meliputi: diskusi pribadi dan kunjungan kelas, sedangkan teknik kelompok yang digunakan meliputi: rapat guru, pembinaan guru satu bidang studi, workshop, pelatihan- prlatihan, seminar dan pembinaan semua guru yang diberikan oleh yayasan. Pendekatan yang digunakan ialah human relations atau hubungan kemanusiaan serta pendekatan langsung dan tidak langsung. Faktor pendukungnya antara lain: komunikasi yang baik, keakraban yang terjalin atar guru, kesiapan mental guru, kondisi kelas yang tertib dan adanya komite sekolah. Adapun foktor penghambatnya meliputi: kurangnya kesadaran guru, permasalahan pribadi guru, kondisi keuangan sekolah, dan banyaknya tempat mengajar guru.

Berdasarkan keterangan di atas, penulis menyarankan bahwa pelaksanaan supervisi yang sudah dilakukan di SMP Islam Al-Ma’arif 01 Singosari untuk lebih ditingkatkan lagi agar profesionalisme guru-guru juga semakin tinggi, serta faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan supervisi yang sudah ditemukan agar segera direspon dan dicari jalan tengahnya, supaya supervisi yang dijalankan dapat lebih maksimal.