Analisis Capital Asset Pricing Model sebagai dasar pengambilan keputusan Investasi Saham: Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2007–2009

ABSTRAK

Investor yang telah menentukan investasinya berdasarkan analisis- analisis yang telah dilakukan terhadap saham-saham yang ditunjuk, tentunya ditujukan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan suatu model yang digunakan untuk memberikan prediksi bagaimana hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian saham (expected return). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari expected return sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham dan pengaruhnya beta (β) terhadap expected return pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).

Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai expected return dengan menggunakan CAPM dengan melalui beberapa tahapan yaitu menghitung berapa nilai tingkat pengembalian saham individu (Ri), tingkat pengembalian bebas risiko (Rf), tingkat pengembalian yang diharapkan pasar (Rm), dan risiko sistematis atau Beta (β). Sedangkan alat analisis yang digunakan untuk tujuan penelitian yang kedua yaitu untuk mengetahui pengaruh beta terhadap expected retun, menggunakan analisis regresi sederhana dengan mempertimbangkan nilai t- hitung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke-9 perusahaan teraktif yang terdaftar di JII yang layak untuk diinvestasikan ada tiga perusahaan, yaitu PT Kalbe Farma, tbk, PT Telekomunikasi Indonesia, tbk, dan PT Unilever, tbk. Ke-3 perusahaan ini memiliki tingkat pengembalian saham yang selalu positif meskipun terjadi penurunan karena dampak krisis finansial global pada tahun
2008, namun baiknya perusahaan ini memiliki kondisi keuangan yang terus meningkat. Sedangkan dari hasil analisis regresi sederhana uji t, dengan nilai t hitung sebesar -2,937 dengan signifikansi 0,07<0,05, hal ini dapat diartikan bahwa hubungan antara beta (β) terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) negatif dan signifikan, jadi tidak sejalan dengan yang dijelaskan teori CAPM.

ABSTRACT

Investors who have determined their investments based on the analyses to the stocks, actually to achieve a maximum profit. Capital Asset Pricing Model (CAPM) is a model used to predict how the relationship between risk and expected return are. This research aims to determine the value of the expected return as the basic of investment decisions making and the effect of beta (β) to the expected return on the companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII).

The analytical tool used to determine the value of expected return is using the CAPM through several stages those are calculating individual stock returns (Ri), risk-free rate of return (Rf), the expected rate of return on the market (Rm), and systematic risk or beta (β). While analysis tools used for the second research are to determine the effect of beta to expected return, using simple regression analysis by considering the value of t-count.

The result showed that nine of the most active companies registered in the JII which are worthy of being invested are three companies, they are PT Kalbe Farma, tbk, PT Telekomunikasi Indonesia, tbk, and PT Unilever, tbk. These three companies have stock return which are always profitable, although there is regression because of the impact of the global financial crisis in 2008, nevertheless these companies have continually good financial condition. While the results of simple regression analysis t-test, with t-value of -2,937 with significance 0,07<0,05, it means that the relationship between the beta (β) to the expected return is negative and significant, so it is not proper with CAPM theory.