Strategi Store Layout dengan menggunakan Metode Activity Relationship Chart pada Outlet Joger Bali

ABSTRAK

Dunia usaha retail semakin menjamur di Indonesia. Semakin banyak pilihan bagi konsumen untuk menentukan tempat belanja yang mereka sukai. Banyak aspek yang mempengaruhi konsumen untuk berbelanja di suatu outlet atau retail tertentu. Bisa karena faktor harga, kenyamanan tempat, produk maupun store layout (tata letak toko). Perlu dicermati pada faktor store layout bisa menjadi pemicu bagi para konsumen, yang awalnya hanya melihat- lihat saja sampai akhirnya memutuskan untuk membeli. Feno mena yang terjadi saat ini adalah mempelajari kiat-kiat para retailing dalam menarik konsumen sebanyak mungkin yang salah satu caranya adalah memperhatikan store layout. Perancangan store layout yang baik bertujuan untuk memberikan para konsumen kelonggara n dan kenyamanan untuk bergerak, menampilkan barang-barang atau jasa secara menarik, dan untuk memaksimumkan penjualan.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Activity Relationship Chart. Metode ini digunakan untuk menganalisa dan membandingkan layout ruangan dalam outlet berdasarkan penelitian kualitatif dengan hasil akhir yang akan digambarkan dengan Activity Relationship Diagram. Tolok ukur untuk membandingkan layout ruangan dengan menggunakan kode- kode huruf seperti A (mutlak untuk didekatkan), E (sangat penting untuk berdekatan), I (penting untuk berdekatan), O (cukup/biasa untuk berdekatan), U (tidak penting berdekatan), X (tidak diinginkan berdekatan).

Dari hasil penelitian tersebut terbentuklah layout baru yang seharusnya dapat digunakan oleh outlet Joger Bali demi memperbaiki tanggapan buruk para pengunjung yang banyak merasa kecewa dengan tata letak outlet. Dalam Store Layout usulan yang sudah dihasilkan tersebut tampak tatanan yang terlihat lebih rapi, tidak membuat pengunjung berdesak-desakan, nyaman, dan terdapat unsur keindahan di dalamnya. Dibandingkan dengan layout lama yang digunakan saat ini, layout usulan tersebut lebih baik jika benar-benar diterapkan dalam outlet. Di samping sesuai dengan teori store layout, layout usulan tersebut juga benar-benar hasil dari keinginan pihak manajemen outlet Joger yang mempertimbangkan kenyamanan berbelanja para konsumennya.

ABSTRACT

Retail businesses are mushrooming in Indonesia. More and more choice for consumers to determine their preferred places to shop. Many aspects that influence consumers to shop at an outlet or certain retail. It could be due to price factor, comfort place, product and store layout (the layout of the store). The factor need to be examined is the store layout, it can be a trigger for consumers, which initially only to see it until finally deciding to buy. The phenomenon which is happening right now is to learn tips to attract the retail consumer as much as possible that one way is to pay attention to store layout. Designing a good store layout aims to give consumers leeway and comfort to move, displaying of goods or services in an interesting way, and to maximize the sales.

The data analysis method used in this research is a method of Activity Relationship Chart. This method is used to analyze and compare the layout of the room in the outlet based on a qualitative research w ith the final result will be illustrated with Activity Relationship Diagram. The benchmark in compairing the room layouts is by using the code letters such as A (absolute brought near), E (very important to close), I (important to close), O (enough / normal to adjacent), U (unimportant to adjacent) , X (unwanted to adjacent).

From the results of these studies, it is formed a new layout that should be used by the balinese Joger outlet to improve the poor response of the visitors who feel disappointed with the layout of the outlet. In store layout proposals that have been generated appeared the outlet order that look more presentable, not make visitors jostle, comfortable, and there are elements of beauty in it. Compared with the old layout that is used today, the proposed layout is better if actually implemented in the outlet. Besides, according to the theory of store layout, the layout of the proposal is also really the result of the desire on the part of Joger Outlet management that considers shopping convenience for consumers.