Kasiyanto, Sugeng (2010) Partisipasi Guru PAI dalam pelaksanakan Program Bimbingan dan Konseling Sekolah : Studi Kasus di MA Al Maarif Singosari. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06110071.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Guru memiliki kesempatan untuk bertatap muka lebih banyak dengan peserta didik dibandingkan dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, peran dan tanggung jawab guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling disekolah juga sangat diharapkan.Untuk itu dalam program bimbingan dan konseling yang diadakan oleh sekolah guru sangat berpengaruh, karena seperti yang sudah dijelaskan diatas guru mempunyai kesempatan yang lebih banyak berinteraksi dengan para peserta didik, dengan begitu maka secara langsung atau tidak langsung guru bisa memahami karakteristik para peserta didik. Kegiatan bimbingan dan konseling dapat mencapai hasil yang efektif bilamana dimulai dari adanya program yang disusun dengan baik, dan adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan bagian bimbingan dan konseling, terutama guru.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditemukan beberapa permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan, misalnya saja bagaimana partisipasi guru dalam pelaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, apakah selama ini guru sudah berpartisipasi dalam program bimbingan dan konseling. Dari beberapa permasalahan tersebut, maka terdapat beberapa rumusan masalah yaitu : 1) Apa saja bentuk partisipasi guru dalam melaksanaan bimbingan dan konseling sekolah di Ma Almaarif Singosari, 2) Apa saja hambatan partisipasi guru dalam bimbingan dan konseling sekolah di Ma Almaarif Singosari, 3) Upaya apa saja yang dilakukan oleh guru dan BK dalam memecahkan masalah siswa di Ma Almaarif Singosari.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk : 1) Untuk mendiskripsikan bentuk partisipasi guru dalam melaksanaan bimbingan dan konseling sekolah di Ma Almaarif Singosari, 2) Utuk mendiskripsikan hambatan partisipasi guru dalam bimbingan dan konseling sekolah di Ma Almaarif Singosari, 3) Untuk mendiskripsikan upaya apa yang dilakukan oleh guru dan BK dalam memecahkan masalah siswa di Ma Almaarif Singosari.
Untuk menyajikan data tersebut, penulis mengadakan penelitian di Ma Almaarif Singosari, pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa bentuk partisipasi guru dalam membantu melaksanakan program bimbingan dan konseling adalah : 1). Membantu memecahkan masalah siswa, 2). Ikut terlibat dalam menyuksskan program BK, 3) Membantu petugas BK sesuai dengan tugas dan porsi guru, 4). Mendata siswa yang bermasalah dan 5). Membantu BK dalam pembagian kelas. Kemudian yang menjadi penghambat yang ada di Ma Almaarif bukanlah dari guru melainkan BK di sana hanya berjalan sekitar 60-75 % saja, itu di karenakan minimnya informasi tentang BK kepada peserta didik. Selain itu kehadiran BK dalam lembaga islam ini dianggap masih asing oleh sebagian orang, kerena kebanyakan dari mereka belum faham mengenai BK dan untuk apa BK ada dan apa fungsinya. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru dan BK dalam memecahkan maslah tersebut dengan meminta jam masuk kelas lebih di perbanyak untuk mensosialisasikan tentang BK dan memberi informasi yang lebih banyak tentang BK terhadap siswa agar siswa memiliki gambaran tentang BK dan mengetahui untuk apa BK itu ada.
Dari hasil data dapat disimpulkan bahwa partisipasi guru dalam bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan, karena dengan adanya partisipasi yang baik dari guru dapat membantu BK dalam mengefektifkan program BK yang sudah terencana dengan baik. Dan bukan itu saja partisipasi guru saja belumlah cukup jika tidak di doroing dengan sarana dan prasarananya, dan element yang ada di sekolah juga sangat berpengaruh pada sukses atau tidaknya BK disekolah.
ABSTRACT
Teachers have the opportunity to meet with students more than others. Therefore, the role and responsibilities of teachers in the implementation of guidance and counseling in schools is also very.Untuk in guidance and counseling programs conducted by school teachers is very influential, because as already explained above, teachers have more opportunities to interact with the participants learner, so it is directly or indirectly, the teacher can understand the characteristics of the learners. Guidance and counseling can achieve effective results when starting from the existence of programs that are carefully structured, and the cooperation between the schools with the guidance and counseling, especially teachers.
Based on the description above, it can be found several problems that emerged in the world of education, for example, just how the participation of teachers in implementing guidance and counseling programs in schools, whether teachers have been participating in the program guidance and counseling. From some of these problems, there is some formulation of the problem are: 1) What are the forms of participation of teachers in guidance and counseling melaksanaan school in Ma Almaarif Singosari, 2) What are the barriers of participation of teachers in guidance and counseling in schools Almaarif Singosari Ma, 3) Efforts what is being done by teachers and BK in solving problems of students in Ma Almaarif Singosari.
The purpose of this study conducted to: 1) To describe the form of participation of teachers in guidance and counseling melaksanaan school in Ma Almaarif Singosari, two) weeks to describe the barriers of participation of teachers in guidance and counseling in schools Almaarif Singosari Ma, 3) To describe what efforts are undertaken by BK teachers and students in solving problems in Ma Almaarif Singosari.
To present the data, the authors conducted research in Ma Almaarif Singosari, gathering data through observation, interviews and documentation.
From the research results can be known that this form of participation of teachers in helping to implement guidance and counseling program are: 1). Help students solve problems, 2). Involved in the program BK, 3) Assisting officers in accordance with the duties and BK portion teachers, 4). Collecting data from students who are troubled and 5). Helping BK in class division. Then who is the bottleneck in Ma Almaarif BK is not the teacher but there is only running around 60-75% only, it was in because the lack of information about the BK to the learners. Besides the presence of BK in this Islamic institution in regard it is a strange by some people, most of them because they have not ideology about BK and to what exists and what its functions. The efforts made by teachers and BK in solving the problems encountered with the requested hours of going to class to socialize more in multiply about BK and give more information about BK on students so that students have a picture of the BK and BK know to what exists.
From the data we can conclude that the participation of teachers in guidance and counseling are needed, because with good participation from teachers can help in streamlining the program BK BK who has been well planned. And not only that participation alone is not enough if teachers are not in doroing with facilities and infrastructure, and existing elements in the school are also
very influential in the success or not BK schools.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Baharuddin, Baharuddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Partisipasi Guru; Program Bimbingan dan Konseling; Teacher Participation; Guidance and Counseling Program | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Adi Sucipto | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2023 09:53 | ||||||
Last Modified: | 27 Jan 2023 09:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45530 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |