Peran orang tua ekonomi lemah dalam memilih pendidikan menengah bagi anak: Study di Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo

ABSTRAK

Pemilihan jenjang pendidikan dalam tingkatan apapun (dalam hal ini khususnya pendidikan menengah) memiliki konsekuensi pembiayaan pendidikan yang ditanggung oleh orang tua atau wali peserta didik. Maka dari itu,kondisi ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan erat dengan pemilihan pendidikan bagi anak. Keadaan sosial ekonomi keluarga sangat berperan terhadap perkembangan anak-anak, misalnya anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan cukup (sosial ekonominya cukup), maka anak-anak tersebut lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk memperkembangkan bermacam-macam kecakapan. Begitu juga sebaliknya bagi orang tua yang berpenghasilan rendah, maka anak-anaknya akan berkurang mendapatkan kesempatan untuk memperkembangkan kecakapannya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah pertama, Bagaimana peran orang tua ekonomi lemah dalam memilih lembaga pendidikan menengah bagi anak ? Kedua, Apa yang menjadi kriteria orang tua ekonomi lemah dalam memilih lembaga pendidikan menengah bagi anak ? Ketiga, Apa yang menjadi kendala orang tua ekonomi lemah dalam memilih lembaga pendidikan menengah bagi anak ?

Setelah melalui tahap pengumpulan data dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, bahwa peran orang tua dalam memilih lembaga pendidikan menengah di Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo dinilai masih rendah mengingat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Hal ini terlihat pada sebagian orang tua yang menyerahkan keputusan pada anak dalam memilih lembaga pendidikan menengah. Disamping itu keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk berpartisipasi dalam peradaban kehidupan manusia yang terus mengalami perubahan. Kedua, Kriteria orang tua ekonomi lemah dalam memilih lembaga pendidikan menengah adalah sekolah yang dapat mencetak anak berbudi, memiliki pengetahuan agama yang baik dan berakal baik. Selain itu biaya sekolah yang tidak terlalu mahal. Masyarakat Desa Jabung lebih cenderung memilih lembaga pendidika menengah yang bisa kerja/ SMK. Ketiga, Kendala orang tua dalam memilih lembaga pendidikan menengah adalah masalah biaya pendidikan yang kurang sesuai dengan penghasilan orang tua yang mayoritas sebagai buruh tani. Disamping itu jarak tempuh dari rumah ke sekolah menjadi salah satu kendala orang tua dalam

memilih lembaga pendidikan bagi anaknya. Jarak sangat berpengaruh terhadap aktivitas manusia di berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Orang tua yang telah beranggapan, bahwa jarak yang jauh itu menyulitkan anak, akan sangat merugikan pada diri anak dalam menempuh perjalanan ke sekolah nantinya