Strategi peningkatan partisipasi siswa dalam berkoperasi di SMPN I Ngantang Malang

ABSTRAK

Pada hakekatnya manusia memiliki keterbatasan dan ketergantungan dengan sesama manusia lainnya. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bekerja yang saling menguntungkan dan kesejahteraan bersama, maka dalam bidang perekonomian dibentuk koperasi sebagai salah satu badan usaha. Karena koperasi merupakan satu-satunya badan usaha yang mempunyai asas kekeluargaan dan gotong royong yang sangat penting peranannya dalam demokrasi ekonomi Indonesia.

Anggota koperasi adalah orang-orang, maka yang dipentingkan di sini adalah perkumpulan orang, bukan perkumpulan modal. Jadi partisipasi anggota merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan koperasi. Tetapi, pada kenyataannya kita dihadapkan bahwa masih sedikit sekali partisipasi siswa yang aktif terhadap pelaksanaan kegiatan koperasi sekolah. Padahal partisipasi aktif siswa sebagai anggota merupakan syarat mutlak bagi kemajuan koperasi. Dengan demikian berhasil atau tidaknya koperasi tergantung kualitas dan loyalitas diri para anggotanya.

Berangkat dari latar belakang itulah penulis tertarik mengangkat dua rumusan masalah sebagai berikut, 1. Bagaimana strategi SMPN I Ngantang Malang dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam berkoperasi? 2. Bagaimana bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan koperasi sekolah di SMPN I Ngantang Malang?. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi SMPN I Ngantang dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam berkoperasi serta untuk mengetahui bentuk partisipasi siswa dalam berkoperasi sekolah di SMPN I Ngantang Malang.

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder Dan metode yang penulis gunakan dalam memperoleh data adalah metode interview, observasi, dan dokumentasi, sedangkan untuk pengecekan keabsahan data penulis menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.

Hasil penelitian setelah melalui tahap pengumpulan dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut bahwa strategi yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa adalah adanya kebijakan dari kepala sekolah, penyediaan sumber belajar, serta penyedian kebutuhan pendukung. Adapun partisipasi siswa dalam kegiatan berkoperasi adalah dengan cara membeli barang-barang di koperasi sekolah, menabung dansimpanan dengan cara membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Dengan hasil penelitian sebagaimana diuraikan di atas maka beberapa saran yang disampaikan penulis adalah bagi pengurus koperasi

sebaiknya mengetahui tugas masing-masing dan pembagian kerja bisa lebih jelas dan terorganisir, sebaiknya mengikutsertakan siswa untuk praktek menjadi pengurus dan bagi kepala sekolah diharapkan agar lebih memaksimalkan strategi yang sudah ada dan dikembangkan lagi.