Halim, Ardillah (2022) Analisis perjanjian perkawinan dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XII/2015 perspektif Maslahah Mursalah. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18781024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Perjanjian perkawinan menjadi salah satu upaya hukum yang dapat digunakan untuk melindungi bagi masing-masing pihak dalam sebuah ikatan pernikahan. Belakangan ini perjanjian perkawinan menjadi hal yang familiar dan dipilih masyarakat, meskipun dalam konteks masyarakat Indonesia masih dianggap aneh dan tabu karena berbeda dengan pola pemikiran yang condong mengangkat ketentuan agama dan budaya. Namun dengan pentingnya perjanjian perkawinan bagi sebagian kalangan, kemudian menjadi salah satu hal penting dan tidak dapat dipandang ringan karena hal ini langsung berhubungan dengan kehidupan setiap pasangan suami isteri. Atas dasar alasan-alasan inilah penulis tertarik untuk membahas perjanjian perkawinan sebagai bentuk perlindungan hokum bagi pasangan suami isteri perspektif maslahah mursalah.
Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini meliputi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana ketentuan perjanjian perkawinan yang dibuat setelah berlakunya putusan MK No 69/PUU-XII/2015?, 2) Bagaimana perjanjian perkawinan sebagai bentuk perlindungan hukum bagi pasangan suami isteri perspektif Maslahah Mursalah?. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian hukum normatif (normatif legal research) atau disebut juga sebagai penelitian hukum doktrinal yaitu dengan mengurai konsep perjanjian perkawinan sebagai bentuk perlindungan hukum bagi pasangan suami isteri.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pertama, Putusan MK No 69/PUU-XII/2015 bertujuan untuk menjadi pedoman dalam membuat perjanjian perkawinan yang menguntungkan kedua belah pihak, yaitu pihak suami maupun pihak istri. 2) kedua, Putusan MK No 69/PUU-XII/2015 sudah sesuai dengan prinsip kemaslhatan. Produk hukum Putusan MK No 69/PUU-XII/2015 sudah mengandung unsur maslahah karena berdasarkan Maqasid syariah yaitu untuk menjaga agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Aspek yang lebih penting lainnya karena tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunnah. Pada prinsipnya ketika Putusan MK No 69/PUU-XII/2015 sejalan dengan prinsip maslahah mursalah yaitu bertujuan untuk mendatangkan kebaikan dan menjauhi keburukan.
ABSTRACT
The marriage agreement is one of the legal remedies that can be used to protect each party in a marriage bond. Lately, marriage agreements have become a familiar thing and are chosen by the community, although in the context of Indonesian society it is still considered strange and taboo because it is different from the pattern of thinking that tends to elevate religious and cultural provisions. However, with the importance of the marriage agreement for some people, then it becomes one of the important things and cannot be taken lightly because it is directly related to the life of every married couple. On the basis of these reasons, the author is interested in discussing the marriage agreement as a form of legal protection for married couples from the perspective of maslahah mursalah.
The problems studied in this study include the following problems: 1) How are the provisions of the marriage agreement made after the enactment of the Constitutional Court's decision No. 69/PUU-XII/2015?, 2) How is marriage agreement as a form of legal protection for married couples from the perspective of maslahah mursalah?. This study uses a normative legal research approach or also known as doctrinal legal research, namely by unraveling the concept of a marriage agreement as a form of legal protection for married couples.
The results of this indicate that: 1) First, the Constitutional Court Decision No. 69/PUU-XII/2015 aims to be a uide in making a marriage agreement that benefits both parties, namely the husband or wife. 2) Second, the Constitutional Court Decision Number 69/PUU-XIII/2015 is in accordance with the benefit principle. The legal product of the Constitutional Court's decision Number 69/PUU-XIII/2015 already contains elements of maslahah because it is based on Maqasid Syariah, namely to protect religion, soul, mind, property, and offspring. Another more important aspect because it does not conflict with the Qur'an and Sunnah. In principle, when the Constitutional Court Decision No. 69/PUU-XII/2015 is in line with the principle of maslahah mursalah, which aims to bring good and stay away from evil.
مستخلص البحث
اتفاقية الزواج هي أحد العلاجات القانونية التي يمكن استخدامها لحماية كل طرف في رباط الزواج. في الآونة الأخيرة ، أصبحت اتفاقيات الزواج أمرًا مألوفًا ويتم اختياره من قبل المجتمع ، على الرغم من أنه في سياق المجتمع الإندونيسي لا يزال يعتبر غريبًا ومحظورًا لأنه يختلف عن نمط التفكير الذي يميل إلى رفع الأحكام الدينية والثقافية. لكن مع أهمية عقد الزواج عند بعض الناس فإنه يصبح من الأمور المهمة ولا يمكن الاستخفاف به لأنه مرتبط بشكل مباشر بحياة كل زوجين. بناءً على هذه الأسباب ، يهتم المؤلف بمناقشة اتفاقية الزواج كشكل من أشكال الحماية القانونية للمتزوجين من منظور مصلحة مرسلة.
تشمل المشكلات التي تمت دراستها في هذه الدراسة المشكلات التالية: 1) كيف يتم وضع أحكام عقد الزواج بعد صدور قرار المحكمة الدستورية رقم 69 / Puu-Xiii / 2015 ؟، 2) كيف يتم عقد الزواج باعتباره شكل من أشكال الحماية القانونية للمتزوجين من منظور مصلحة مرسلة ؟. تستخدم هذه الدراسة نهج البحث القانوني المعياري أو المعروف أيضًا باسم البحث القانوني الفقهي ، أي من خلال كشف مفهوم اتفاقية الزواج كشكل من أشكال الحماية القانونية للأزواج.
iتشير نتائج هذهiالدراسة إلىiماiلي: 1) أولاً ، يهدف قرار المحكمة الدستورية رقم 69 / Puu-Xiii / 2015 إلى أن يكون دليلاً في إبرام عقد زواج يعود بالفائدة على الطرفين ، وهما الزوج أو الزوجة. 2) ثانيًا ، قرار المحكمة الدستورية رقم 69 / Puu-Xiii / 2015 يتوافق مع مبدأ المنفعة. يحتوي المنتج القانوني لقرار المحكمة الدستورية رقم 69 / Puu-Xiii / 2015
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fadil, Fadil and Suwandi, Suwandi | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Perjanjian Perkawinan; Maslahah Mursalah; Marriage Agreement; Maslahah Mursalah; عقد زواج ; مصلحة مرسلة | |||||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012825 Kesepakatan Pranikah (Prenuptial Agreement) |
|||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | Ardillah Halim | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2023 14:12 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jan 2023 14:12 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45485 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |