Analisa faktor-faktor yang membentuk jiwa wirausaha pengusaha di wilayah Kecamatan Lowokwaru

ABSTRAK

Peran dan kontribusi adanya para pengusaha yang ada dilingkungan mayarakat. Mereka mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan tempat berdirikan sebuah usaha, wirausahawan juga mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan devisa bagai negara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap atau mencari tahu faktor-faktor yang membentuk jiwa wirausaha pada pengusaha yang ada diwilayah kecamatan lowokwaru. Diduga faktor yang membentuk jiwa wirausaha meliputi; kemampuan atau kompetensi wirausaha, locus of control, inisatif jadi wirausaha, pedidikan, lingkungan, dan lingkungan keluarga dan social. Masing-masing faktor factor apa yang paling dominant yang membentuk jiwa wirausaha yang diwujudkan menjadi pengusaha.

Tempat penelitian ini diwilayah kecamatan Lowokwaru dengan mengambil sampel model purposing sampling pada pengusaha yang mempunyai usaha berjumlah 30 responen. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan kuisioner/angket. Sedangkan teknik analisis data mengunakan uji validitas reliabelitas, analisa faktor dan analisa regresi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa faktor- faktor yang membentuk jiwa wirausaha pada pengusaha di wilayah kecamtan Lowokwaru terdiri dari faktor eksteren yang dibentuk dari variabel pedidikan kemampuan atau kompetensi wirausaha dan lingkungan sosial keluarga, faktor kedua adalah faktor interen yang didukung oleh variabel locus of control; lingkungan dan inisatif jadi wirausaha.

Faktor yang paling dominan yang membentuk jiwa wirausaha dipengaruhi oleh faktor eksteren dengan eigenvalue tertinggi sebesar 2,939 dan mampu menjelaskan keragaman (varian) variabel yang di teliti sebesar 48,978%, sedangkan faktor berikutnya yaitu faktor interen dengan nilai varian sebesar sebesar 1,282 dengan keragaman (varian) sebesar 21,372 %

Jadi secara keseluruhan faktor-faktor tersebut merupakan faktor pembntuk jiwa wirausaha pada pengusaha diwilayah kecamtan lowokwaru dengan nilai sebesar 70,35 %, sedangkan sisa sebesar 29,65 % adalah faktor-faktor diluar kedua faktor tersebut. Oleh sebab itu untuk pemerintah, lembaga pendidikan serta masyarakat pada umumnya secara bersama-sama mampu menciptakan iklim yang baik untuk tumbuh kembangnya usaha-usaha baru.