Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar ekonomi pada Siswa SMP I Batang Batang Sumenep

ABSTRAK

Dewasa ini, pendidikan telah mengalami perkembangan yang semakin pesat, hal ini mengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat di dunia pendidikan, karena itu untuk menghadapinya diperlukan kualitas pendidikan yang bermutu dan semakin meningkat.

Semakin berkembangnya dunia pendidikan, guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dituntut menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang mengaktifkan interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa serta siswa dengan lingkungannya. Dengan demikian, paradigma pembelajaran bergeser dari teacher centered ke student centered. Paradigma tersebut memberikan dasar bahwa peranan guru juga mengalami pergeseran dari satu-satunya sumber ilmu di kelas bergeser menjadi fasilitator bagi siswa. Siswa, buku-buku pelajaran, lingkungan sekitar dan teman sejawat untuk dijadikan sebagai sumber belajar. Berdasarkan gagasan di atas, maka fokus masalah yang diambil dalam peneliatian ini adalah bagaimanakah motivasi dan prestasi belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran ekonomi di kelas VIII 1 SMP Negeri 1 Batang Batang Sumenep.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi (pengamatan), daftar pertanyaan (angket), dan dokumentasi.

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan motivasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII 1 SMP Negeri I Batang Batang Sumenep. Penerapan model pembelajaran PBL dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa sebesar 82,56 %. Hal ini ditunjukkan oleh keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, gagasan, hipotesis, dan penyimpulan dalam kegiatan diskusi.. Sedangkan prestasi belajar dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian. Skor prestasi belajar tersebut tergolong dalam kriteria “baik”. Berdasarkan hasil penghitungan prestasi belajar siswa diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa berdasarkan nilai ulangan harian mengalami peningkatan sebesar 13,56 % dari siklus I ke siklus II.