Apriandhika, Yudhin (2009) Peran Bimbingan Konseling (BK) dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04130015.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Karena dengan pendidikan manusia dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik, dalam segala tindakan, ucapan juga tingkah laku manusia yang selalu tak lepas dipengaruhi oleh suatu proses pendidikan. Namun di era globalisasi sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan dan permasalahan. Di antara permasalahannya adalah sebagaimana kita ketahui bahwa timbulnya berbagai macam bentuk kenakalan remaja. Pada dasarnya kenakalan remaja merupakan suatu hal yang tidak diinginkan karena bertentangan dengan sudut pendidikan tujuan pendidikan nasional (UU No. 20 Tahun 2003), yaitu: (1). Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2). Berakhlak mulia, (3). Memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4). Memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5). memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6). memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Maka dari itu perlu adanya pendekatan untuk mengatasinya, di dalam lembaga pendidikan baik sekolah maupun madrasah sudah ada suatu bidang yang memang dikhususkan untuk menangani serbagai masalah-masalah siswa, yang di antaranya lebih sering kita kenal dengan Bimbingan Konseling (BK).
Berangkat dari hal tersebut penulis ingin membahasnya dalam skripsi dengan judul peran bimbingan konseling (BK) dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Malang. Adapun rumusan masalahnya adalah 1). Kenakalan apa saja yang dilakukan siswa-siswa di SMK Negeri 2 Malang secara umum beserta faktor penyebabnya, 2). Bagaimana peran bimbingan dan konseling sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Malang. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui secara umum kenakalan apa saja yang dilakukan siswa-siswa yang ada di SMK Negeri 2 Malang dan faktor penyebabnya, dan 2). Untuk mengetahui peran yang dilakukan bimbingan dan konseling sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Malang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan sumber datanya berasal sumber Person diantaranya dari guru konselor, siswa-siswi yang melakukan kenakalan remaja, sebagian wali kelas. Sumber Place, di gunakan untuk mengetahui hasil dari peran bimbingan dalam mengatasi kenakalan remaja. Sedangakan sumber Paper, ini berasal dari rsip-arsip, dokumentasi dan catatan-catatan lainnya yang terkait dengan bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan remaja. Dikarenakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, maka analisis data yang dipakai sebagai pendekatan adalah analisis data dan informasi secara deskriptif. Karena non hipotesis, maka dalam langkah penelitian tidak menggunakan rumusan hipotesis.
Dengan analisis deskriptif peneliti berusaha memaparkan data secara jelas dan detail dari data yang diperoleh selama penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kenakalan remaja yang ada di SMK Negeri 2 Malang diantaranya adalah 1). Membolos, faktor penyebabnya adalah faktor harapan rendah terhadap nilai pendidikan, faktor teman sebaya, faktor keluarga dan faktor kontrol diri, 2). Merokok faktor penyebabnya adalah faktor teman sebaya, faktor kontrol diri dan 3). Berkelahi faktor penyebabnya adalah faktor kontrol diri. Sedangkan peran bimbingan konseling SMK Negeri 2 Malang dalam mengatasi kenakalan remaja melalui 1). Tindakan preventif meliputi pemberian informasi (layanan informasi), bimbingan kelompok, bimbingan individu dan mediasi. 2). Tindakan represif meliputi: kunjungan rumah (home visit), konseling individu dan konseling kelompok. 3). Tindakan kuratif meliputi konferensi kasus dan alih tangan kasus. Adapun faktor pendukungnya 1). Aplikasi Instrument, 2). Konferensi Kasus, 3). Kunjungan Rumah (home visit), 4). Alih Tangan Kasus. Adapun faktor penghambatnya 1). Kurangnya sarana prasarana, 2). Kurang adanya kerja sama dari pihak lain. Dari hasil penelitian ini diketahui memang ada peran bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Malang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Masruri, M. Hadi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Bimbingan Konseling; Kenakalan Remaja | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | ||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2023 14:28 | ||||||
Last Modified: | 26 Jan 2023 14:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45454 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |