Persepsi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Malang terhadap Dakwah Manajemen Qalbu (Aa Gym) sebagai upaya memperbaiki diri

ABSTRAK

Perjalanan zaman kini semakin melaju pesat. Dan modernisasi telah membawa perubahan pada masyarakat kita sekarang ini, khususnya pada generasi muda baik yang berada di perkotaan maupaun di pedesaan semua telah terbawa oleh arus modernisasi sehingga mereka rela menanggalkan nilai-nilai luhur yang ada sebelumnya, memang tak selamanya kemajuan zaman membawa dampak yang negative akan tetapi realita yang ada menunjukan hal tersebut.. Modernisasi yang ditandai dengan meningkatnya persaingan diberbagai bidang bisa menimbulkan frustasi, kecemasan dan kegelisahan jiwa dan pikiran. Perasaan- perasaan yang timbul dan mengganggu tersebut bersumber dari hilangnya makna hidup, karna tidak memiliki prinsip hidup. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat melaksanakan nilai-nilai luhur mengenai kesalehan spiritual maupun social secara maksimal.

Dalam konteks Islam perkembangan tersebut haruslah mendapat respon secara tepat dengan cara melakukan reinterpretasi dan reaktualisasi ajaran Islam. Salah satu langkah antisipatif yang bisa dilakukan adalah memberikan pemahaman Islam yang subtantif (esoteris) yang menekankan pada perbaikan diri dan akhlaq mulia, karena akhlak mulia merupakan salah satu tujuan inti dari agama Islam dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam konteks seperti inilah kehadiran K.H. Abdullah Gymnastiar menjadi salah satu bagian sejarah yang penting. Melalui "Manajemen Qolbu" yang dibentuknya, dia ingin menebarkan nilai-nilai agung dan universal di dalam Islam kepada seluruh umat. Hanya dengan cara inilah, kemajemukan sebagai rahmat menjadi sebuah keniscayaan. Sudah sering kita mendengar ceramahnya yang begitu tenang, menyejukan sekaligus memotivasi semangat hidup untuk selalu berhati bersih. Aa Gym menawarkaan Manajemen Qalbu untuk mengajak orang memahami hati atau qalbu diri sendiri, agar mau dan mampu mengendalikan diri setelah memahami benar siapa dirinya sendiri. Konsep ini ternyata diterima oleh banyak kalangan. Ini dikarenakan dalam penyampaiannya, Aa Gym menggunakan format yang sangat sederhana, lugas dan renyah.

Sebagaimana rumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apa itu Manajemen Qalbu dan Bagaimanakah Persepsi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Malang terhadap dakwah Manajemen Qalbu Aa Gym dalam kaitanya sebagai Upaya memperbaiki Diri yang kemudian peneliti menganalisis dan mendeskripsikan mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Dakwah Manajemen Qalbu Aa Gym dalam kaitanya sebagai upaya memperbaiki diri, untuk mengetahiu hal tersebut peneliti mengambil obyek penelitian pada Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Malang, yang merupakan calon pendidik yang harus memiliki keteladanan diri, dan akhlaqul Karimah yakni dengan senantiasa memperbaiki diri.

Setelah data terkumpul dengan prosedur pengumpulan data yakni dengan tehnik Observasi, Interview mendalam, dan Dokumentasi, maka penulis menganalisis data tersebut dengan analisis Deskriptif Kualitatif yakni menggambarkan fakta-fakta yang ada dari apa yang diteliti.

Dari hasil yang diperoleh dapat penulis simpulkan bahwa Dakwah yang dilakukan Aa Gym dengan metode Manajemen Qalbu, yang berpusat pada penataan hati, dengan tidak hanya menekankan pada kesalehan individu tapi juga kesalehan sosial, ternyata mampu memberikan sebuah solusi alternatif pada kegelisahan masyarakat modern yang banyak mengalami kekeringan spiritual, dan krisis moral dengan cara senantiasa memahami diri yang kemudian menuju proses memperbaiki diri yang akhirnya terbentuklah insan yang memiliki keagungan akhlak dan kesalehan spiritual.