Identifikasi kondisi Financial Distress Perusahaan Pertambangan di Jakarta Islamic Index dengan Aplikasi Model Z-Score dan X-Score

ABSTRAK

Kebangkrutan dapat diartikan sebagai situasi dimana perusahaan mengalami kekurangan atau ketidakcukupan dana untuk menjalankan atau melajutkan usahanya. Dan saat ini sektor pertambangan terpukul oleh koreksi harga minyak dan komoditas dunia. Masalah ini apabila tidak ditindak lanjuti akan berdampak buruk pada perusahaan-perusahaan tersebut, salah satunya akan terjadi kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan memprediksi potensi financial distress perusahaan pertambangan di JII dengan menggunakan model Z-Score dan model X-Score. Analisis kebangkrutan bermanfaat bagi pemilik perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Selain itu bermanfaat juga untuk calon investor agar berhati-hati dan melakukan pengamatan sebelum menginvestasikan modalnya.

Populasi dalam penelitian adalah 10 perusahaan Pertambangan yang listing di Jakarta Islamic Index. Dan Sampel penelitian menunjukkan ada 4 perusahaan Pertambangan. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, adapun kriteria dalam menentukan sampel penelitian yaitu perusahaan Pertambangan selama lima tahun berturut-turut terdaftar di JII, telah memberikan laporan keuangan periode 2005-2009, Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variable, variable yang pertama menggunakan model Altman atau Z-Score sebagai alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Sedangkan variable yang kedua menggunakan analisis X-Score atau metode Zmijewski. Untuk mengetahui perbedaan kedua metode ini digunakan analisis Paired Sample T-Test.

Hasil analisis metode Altman (Z-Score) yang menekankan pada rasio Working Capital to Total Assets Ratio dan Sales to Total Assets Ratio yang terus menurun. Diantara keempat perusahaan, PT Aneka Tambang (ANTM) pada tahun pertama berada pada daerah tidak sehat dan PT Bumi Resources (BUMI) Tbk pada tahun 2 tahun pertama berada pada daerah tidak sehat. Perusahaan yang bangkrut ini dikarenakan pada awal penelitian modal kerjanya deficit. Hasil analisis metode Zmijewski (X-Score) yang menekankan pada rasio total debt/ total assets, PT Bumi Resources (BUMI) Tbk memiliki nilai probabilitas kebangkrutan yang semakin meningkat sehingga diprediksikan dalam keadaan tidak sehat pada 2 tahun awal periode penelitian dan akhir tahun penelitian. Selain itu, dari kedua metode ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan diantara kedua metode.

ABSTRACT

Bankruptcy can be defined as a situation where the company is experiencing lack or insufficiency of funds to run or continued it’s business. And now the mining sector hit hard by world oil prices and commodity correction. If this issue is not be folved, it will have a negative impact on these companies, one of which, it will cause bankruptcy. This research aims are to describe and predict the potential financial distress of maning companies of JII using Z-Score model and the model of X-Score. Bankruptcy analysis useful for business owners to evaluate the performance of the companies. It is also useful for potential investors to be cautious and make observations before investing their capital.

The population in this study were 10 mining companies listing in the Jakarta Islamic Index. And the Sample in this study were 4 mining companies. The sampling technique used is purposive sampling, while the criterion in determining the research sample are Mining companies for five consecutive years which are listed in the JII, has provided financial reports for the period 2005-2009, the data collection techniques an with methods of documentation. In this research, there are two variables, the first variable is using the model or the Z- Score Altman as an analytical tool to measure the financial performance of the company. While the latter variable is using analysis of X-Score or method Zmijewski. To know the difference of these two methods of analysis, the Paired Sample T-Test is used.

Altman method of analysis results (Z-Score) that highlight the ratio of Working Capital to Total Assets Ratio and Sales to Total Assets ratio continues to decline. Among the four companies, PT Aneka Tambang (ANTM) in the first year is in the area of unhealthy and PT Bumi Resources (BUMI) Tbk in the first of 2 years are at an unhealthy area. The Companies that went bankrupt is because at the beginning of its working, the capital is deficit. The analysis result of Zmijewski method (X-Score) highlight that the ratio of total debt / total assets over the past five years, PT Bumi Resources (BUMI) Tbk has a value of increasing the probability of bankruptcy so that it is predicted in an unhealthy state of the 2-year of study period and the beginning of the end years of the research. In addition, from these two methods concluded that there are significant differences between these two methods.