Upaya penanggulangan kenakalan remaja melalui Pendidikan Agama Islam di SMK Islam 1 Blitar

ABSTRAK

Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah yang senantiasa muncul di tengah-tengah komunitas masyarakat. Problem tersebut merupakan suatu hal yang sangat urgen dan selalu menarik serta aktual diperbincangkan karena masalah kenakalan remaja adalah problem yang menimpa gerenasi muda, sedangkan generasi muda merupakan tumpuhan atau masa depan bangsa dan negara. Di tangan generasi mudalah terletak masa depan negara kita ini.

Sampai sekarang ini Pendidikan Agama Islam masih dianggap sarana paling ampuh untuk mengatasi berbagai pengaruh negatif yang mungkin timbul dari kalangan remaja. Oleh karena itu Pendidikan Agama Islam sangat penting diterapkan dikalangan-kalangan remaja.

Berangkat dari latar belakang diatas, penulis mengadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja yang ada di SMK Islam 1 Blitar dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong kenakalan remaja serta untuk mengetahui upaya penanggulangan dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Islam 1 Blitar.

Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka dalam penelitian penulis menggunakan beberapa metode yaitu interview, observasi, dokumentasi dan angket. Sedangkan untuk mengolah data yang terkumpul penulis menggunakan analisis analisis deskriftif kualitatif dan diperkuat dengan menggunakan teknik analisis deskriftif kualitatif dengan menggunaan rumus sebagai berikut :
P = F x 100 %
N

Akhir dari penelitian ini penulis memperoleh suatu kesimpulam bahwa tingkat kenakalan remaja yang ada di SMK Islam 1 Blitar termasuk kenakalan ringan yang tidak menimbulkan akibat hukum seperti membolos, menyontek, sering terlambat sekolah, berbohong, mengganggu teman, tidak mengikuti upacara, mencuri, tidak memakai seragam, minum-minuman keras dan kebut- kebutan di jalan raya.

Sedangkan faktor-faktor yang mendorong kenakalan remaja yaitu ada dua faktor. Yang pertama adalah faktor intern yang meliputi faktor usia dan kedudukan anak dalam keluarga. Yang kedua adalah faktor ekstern, dimana faktor tersebut meliputi lingkungan keluarga (kurangnya pengertian dan perhatian orang tua terhadap anak), lingkungan sekolah (membolos, santai-santai, mengganggu teman) dan lingkungan masyarakat (1. lingkungan tepat tinggal yang kurang baik, 2. kurangnya kegiatan atau sarana pemanfaatan waktu luang bagi remaja, 3. adanya pengaruh dari berbagai media cetak maupun elektronik, 4. adanya pengaruh budaya asing)

Adapun upaya penanggulangan dalam mengatasi kenakalan remaja di SMK Islam 1 Blitar ada 3 bentuk yaitu usaha preventif (pencegahan) meliputi 1) bidang pendidikan, 2) bidang sosial, 3) bidang kesehatan dan 4) usaha mengurangi dan menghilangkan penyakit masyarakat. Kemudian yang usaha represif meliputi bidang hukum dan acara pidana serta saran-sarananya. Sedangkan usaha rehabilitasi meliputi 1) bidang mental spiritual, 2) bidang fisik, 3) bidang sosial.