Evaluasi Kinerja Reksa Dana campuran menggunakan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen periode 2007-2009

ABSTRAK

Reksa Dana didefinisikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (UUPM nomor 8 tahun 1995, pasal 1 angka 11). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui kinerja Reksa Dana Campuran jika dievaluasi dengan menggunakan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. 2) Mengetahui rating Kinerja Reksa Dana Campuran yang telah dievaluasi menggunakan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh BAPEPAM, BEJ, dan Bank Indonesia. Sample penelitian diambil menggunakan purposive sampling, dengan kriteria bahwa: 1) Reksa Dana campuran yang beroperasi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 dan masih tercatat di BEPEPAM. 2) Masih aktif sampai dengan Desember 2009. Dan 3) Reksa Dana campuran yang setiap bulannya mengeluarkan Nilai Aktiva Bersih per bulan selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Berdasarkan kriteria tersebut jumlah sampel yang diteliti sebanyak 32 Reksa dana Camuran. Pengujian sampel menggunaka analisis Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Jensen. dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS 18.0.

Hasil analisis secara keseluruhan setiap tahunnya dan setiap tiga metode kinerja yang selalu mempunyai kinerja positif (baik) antara lain, tahun 2007: Bahana Dana Infrastruktur, Reksa Dana FSI Multistrategy Fund, Reksadana Lautandhana Balanced Fund, Mandiri Investa Aktif, dan Panin Dana Unggulan. Tahun 2008: Reksadana Brent Dana Fleksi. Tahun 2009: Reksadana Mega Dana Kombinasi, Goldmany Dana Fleksi, Simas Satu dan Pratama Berimbang. Hasil penleitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa perolehan return positif menunjukkan bahwa produk Reksa Dana tersebut mampu memberikan keuntungan untuk para pemilik Reksa Dana, sedangkan return yang negatif menunjukkan bahwa Reksa Dana tersebut mengalami kerugian sehingga tidak mampu memberikan keuntungan bagi para pemilik modal Reksa Dana.

ABSTRACT

Mixed Mutual Fund is defined as a place that used to collect funds from public investors for invested in portfolio securities by investment managers (Capital Market Law No. 8 of 1995, Article 1 number 11). The purpose of this study are: 1) Knowing Mixed Mutual Fund performance when evaluated using the method of Sharpe, Treynor and Jensen. 2) Knowing Mixed Mutual Fund Performance ratings that have been evaluated using the method of Sharpe, Treynor and Jensen.

This study uses secondary data published by the Capital Market Supervisory Agency, Jakarta Stock Exchange, and Indonesian Bank. Research sample was taken by purposive sampling, with the criteria that: 1) Mixed Mutual Funds mix operatied on 2007 until 2009 and still listed in BAPEPAM. 2) Still active until December 2009. And 3) Mixed Mutual Fund for every month still expend Net Asset Value. Based on those criteria the number of samples examined are 32 Mixed Mutual Funds. The test sample analysis methods make use of Sharpe, Treynor and Jensen Method. with the help of Microsoft Excel and SPSS
18.0.

The result of the overall analysis for each year and each of the three methods of performance that always has a positive performance (good), among others, in 2007: Bahana Dana Infrastruktur, Reksa Dana FSI Multistrategy Fund, Reksadana Lautandhana Balanced Fund, Mandiri Investa Aktif and Panin Dana Unggulan. On 2008: Reksadana Brent Dana Fleksi. On 2009: Reksadana Mega Dana Kombinasi, Goldmany Dana Fleksi, Simas Satu and Pratama Berimbang. The results of this research support previous research was says that the acquisition of a positive return indicates that the Funds products are able to provide benefits to the owners of the Reksa dana, whereas a negative return indicates that the Reksa dana suffered a loss and is unable to provide profit for the owners of the Fund capital.