Annisa’, Nurul (2010) Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja: Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06110023.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Ditinjau dari segi perkembangan biologis seseorang yang dapat dikatakan remaja adalah mereka yang telah berusia 13 sampai 18/19 tahun. Pada awal usia remaja ini merupakan tahap sekolah menengah pertama (SMP). Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan psikis dan fisiknya.
Masa remaja sangat potensial untuk berkembang kearah positif maupun negatif. Oleh karena itu intervensi edukatif dalam bentuk pendidikan, bimbingan, maupun pendampingan sangat diperlukan, untuk mengarahkan perkembangan potensi remaja tersebut agar berkembang kearah yang positif dan produktif. Intervensi edukatif harus sejalan dan seimbang, terutama dalam intervensi pembelajaran pendidikan agama Islam yang bisa mengarahkannya pada pembentukan kepribadian muslim.
Usaha adanya pendidikan agama Islam di sekolah diharapkan agar mampu meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam dari peserta didik, dan usaha tersebut tidak akan terlaksana tanpa adanya peran serta dari guru pendidikan agama Islam.
Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab untuk memberi pertolongan pada peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tingkat kedewasaannya, mampu mandiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT, serta mampu melaksanakan tugasnya sebagai mahluk sosial dan sebagai mahluk individu yang mandiri.
Berkaitan dengan hal tersebut maka skripsi ini mengkaji tentang “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto)” dengan rumusan masalah: 1) Bentuk-bentuk kenakalan remaja di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto. 2) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan remaja di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto. 3) Faktor pendukung dan penghambat bagi guru pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan remaja di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto. Sedangkan metode penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus dan tehnik pengumpulan datanya meliputi: observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Bentuk-bentuk kenakalan: Membolos sekolah, tidak mengikuti pelajaran, berkelahi, rambut gondrong/ di cat, merokok di sekolah, berkata jorok/mengumpat, melanggar tata tertib sekolah, mencoret- coret dinding sekolah dengan kata-kata yang jorok/tidak sopan, membawa HP, membawa ular di sekolah. Kedua, Strategi guru pendidikan agama Islam di antaranya: Strategi preventif (pencegahan): Mengaktifkan kegiatan keagamaan di sekolah yaitu: 1) Peringatan hari besar Islam yang diisi dengan kegiatan Shalat bersama, pengajian. 2) Pondok Ramadhan. 3) Pengajian rutin melalui khotbah shalat Jum’at yang dilaksanakan di sekolah. 4) Shalat dzuhur berjama’ah di sekolah. Strategi represif (menekan), berasal dari peraturan sekolah yaitu dengan menerapkan system score yang jika kenakalan tersebut sudah dalam scor yang besar maka akan dipanggil orang tuanya, tidak ada upaya tertentu dari guru pendidikan agama Islam. Strategi kuratif (penyembuhan): Memberikan nasehat- nasehat secara langsung, pengarahan tentang tata cara berakhlak yang baik, yang semua itu dilakukan dengan menggunakan pendekatan keagamaan. Ketiga, faktor pendukung bagi guru: Mayoritas guru di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto adalah muslim, peraturan sekolah yang mewajibkan siswa-siswi untuk memakai seragam panjang yang dilengkapi dengan memakai jilbab bagi yang putri seperti layaknya seragam sekolah di madrasah, aktivitas keagamaan selalu mendapatkan dukungan dari pihak dalam sekolah maupun luar sekolah. Faktor penghambat bagi guru: Perhatian orang tua yang sangat kurang dan sangat minim terhadap pentingnya ajaran-ajaran agama, pengaruh lingkungan (pergaulan diluar yang luas, yang tidak kondusif), ekonomi orang tua yang kurang mendukung, dalam membantu aktualisasi perkembangan pendidikan anaknya di sekolah.
Kenakalan remaja yang dimaksud dalam skripsi ini bukanlah kenakalan remaja yang ekstrim, akan tetapi yang dimaksud kenakalan disini adalah suatu bentuk perbuatan yang menyimpang, yang dilakukan oleh siswa SMP. Dan dalam menanggulangi kenakalan remaja (siswa) di SMP Negeri 1 Pungging Mojokerto agar dapat terwujud dengan baik, maka kuncinya terletak pada kemauan dan kemampuan guru, serta dapat didukung dengan adanya strategi yang lebih terfokus pada masalah kenakalan remaja (siswa).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Aziz, Abdul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Guru Pendidikan Agama Islam; Kenakalan Remaja | ||||||
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Adi Sucipto | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2023 14:06 | ||||||
Last Modified: | 25 Jan 2023 14:06 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45299 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |