Muntaha, Sholihul Huda Ali Ahmad Sidrotul (2014) Praktik wakaf bersama oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10210074 Pendahuluan.pdf Download (883kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10210074 Indonesia.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
Text (Abstarct: English)
10210074 Inggris.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10210074 Bab 1.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10210074 Bab 2.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10210074 Bab 3.pdf Download (384kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10210074 Bab 4.pdf Download (653kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10210074 Bab 5.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10210074 Daftar pustaka.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10210074 Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Wakaf merupakan suatu bentuk amal yang pahalanya akan terus mengalir selama harta wakaf itu dimanfaatkan. Selain itu wakaf mempunyai peran yang cukup besar untuk membantu masyarakat dalam mendorong serta mengembangkan dakwah Islamiyah, baik di negara Indonesia maupun negara-negara lainnya. Banyak lembaga pendidikan terkemuka pada saat ini berasal dari pengelolaan asset wakaf, seperti universitas al-Azhar di Cairo. Demikian juga pondok pesantren, masjid-masjid, dan gedung milik ormas Islam (organisasi masyarakat) salah Satunya Nahdlatul Ulama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi dasar hukum praktik wakaf bersama yang dilakukan oleh pengurus NU desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan mengetahui praktik wakaf bersama warga NU desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ditinjau dari Pasal 43 Undang-Undang No 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Sedangkan obyek penelitiannya adalah Ranting NU Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabeupaten Semarang.
Adapun penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dan jeni penelitiannya adalah penelitian lapangan (empiris), sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yang didapat dari wawancara, pengamatan dan dokumentasi, yang kemudian diolah dan disajikan secara deskriptif.
Dalam pengambilan dasar hukum Islam tentang praktek wakaf bersama, pengurus Ranitng NU berpedoman pada hadits nabi yang menjelaskan tentang pahala bagi orang yang mau mewakafkan hartanya tidak akan habis selama harta wakaf itu digunakan. Siapapun boleh berwakaf dengan jumlah yang tidak ditentukan karena dalil tentang wakaf juga tidak menjelaskan secara pasti tentang jumlah yang harus dikeluarkan dan paling penting adalah niat untuk berwakaf yang ditujukan kepada Allah, karena wakaf adalah bentuk ibadah kepada Allah semata-mata untuk mengharap ridho-NYA. Pelaksanaan praktik wakaf bersama oleh pengurus Ranting NU sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf baik unsur dan syarat wakaf. Nazhir juga mengelola dan mengembangkan harta wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya agar bisa bermanfaat bagi warga nahdiyyin dan juga bagi pengurus ranting NU serta sesuai dengan pasal 43 tentang pengelolaan dan pengembangan tanah wakaf secara produktif.
ENGLISH:
Waqf is a form of charity which the reward will continue to flow as long as waqf property was utilized. Additionally, waqf has a considerable role to assist the community in encouraging and developing Islamic propaganda (dakwah), both in Indonesia and other countries. Many famous educational institutions at this time come from the management of waqf assets, such as al-Azhar University in Cairo. Likewise boarding schools, mosques and buildings belonging to Islamic organizations (community organizations) and one of them is Nahdlatul Ulama.
The aim of this research is to find out the basic law of corporate waqf practice conducted by Nahdlatul Ulama in Sruwen Village, Tengaran Subdistrict, Semarang Regency and find out the joint waqf practice of Nahdlatul Ulama in Sruwen Village, Tengaran Subdistrict, Semarang Regency in terms of Article 43 of Law No. 41/2004 on Waqf. The object of this research is Nahdlatul Ulama in Sruwen Village, Tengaran Subdistrict, Semarang Regency.
This research is a descriptive that used a qualitative approach and type of research is a field of research (empirical), while the data used is primary data and secondary data obtained from interviews, observation and documentation, which are then processed and presented descriptively.
In the decision on the basis of Islamic law of the joint waqf practice, NU board based on the prophet hadith that describes the reward for those who want to waqf his property will not run out as long as waqf property was used. Anyone can do waqf with an unspecified amount of waqf as well because the arguments do not explain the amount to be incurred and the most important is the intention to do waqf devoted to God, because waqf is a form of worship to Allah solely for his blessings. The Implementation of joint waqf conducted by Nahdlatul Ulama board conforms to the provisions of Law No.41/2004 on waqf, the elements and requirements of Waqf. Nazhir also manage and develop waqf property in accordance with the purpose, function, and intended to be beneficial to the citizens and also for the NU management in accordance with Article 43 concerning the management and development of waqf land productively.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Bersama; wakaf; Joint; Waqf |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012815 Nafaqah |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Saputra Edi |
Date Deposited: | 28 Jul 2015 09:35 |
Last Modified: | 28 Jul 2015 09:35 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/452 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |